TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan terhadap rumah tahanan Polda Metro Jaya, pada Minggu (7/10/2018) lalu.

Dalam penggeledahan tersebut, sel milik tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet, juga ikut digeledah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menyebut pihaknya memang rutin melakukan penggeledahan itu.

Menurut Argo, pemeriksaan tersebut sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

"Operasi di dalam sel biasa, jangan sampai nanti ada senjata tajam, ponsel kan enggak boleh. Itu (penggeledahan) wajar. SOP-nya kan begitu. Semuanya interval kita geledah," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Argo mengungkapkan bahwa penggeledahan tersebut bukan hanya ditujukan kepada Ratna Sarumpaet, namun juga untuk tahanan lainnya.

"Selnya bu Ratna tidak sendiri. Banyak teman-temannya. Itu adalah SOP dari Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti. Itu bukan hanya bu Ratna saja," kata Argo.

Sementara itu, Direktur Dirtahdi Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas, menyebut dalam penggeledahan itu pihaknya menyita sebuah telepon seluler dari sel yang dihuni Ratna.

Tapi, dia menyebut telepon genggam yang disita bukanlah milik Ratna namun punya tahanan lain yang satu sel. Barnabas memastikan tidak ada barang berbahaya yang disita dari Ratna. 

"Ada dua HP yang kita sita. Satu di selnya Ratna sama ada tahanan di sel lain. HP yang disita bukan milik dia (Ratna), milik tahanan lain. Ya langsung kita musnahkan ya, memang standarnya begitu. Enggak. Dari RS (Ratna Sarumpaet) sih enggak ditemukan apa-apa," ungkap Barnabas.