Dokter Polisi Enggan Beberkan Kondisi Kesehatan Ratna Sarumpaet
Kombes Pol Umar Shahab, mengaku tidak bisa membeberkan pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan aktivis Ratna Sarumpaet.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Pol Umar Shahab, mengaku tidak bisa membeberkan pemeriksaan kesehatan dan kejiwaan aktivis Ratna Sarumpaet.
"Jangan dong, itu kan rahasia antara pasien dan dokter pemeriksa. Kita periksa berdasarkan permintaan penyidik, hasil juga kita serahkan ke penyidik, bukan konsumsi publik," ujar Umar di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Umar beralasan kode etik kedokteran tidak membolehkan hasil pemeriksaan dibeberkan.
Dirinya menyebut pihak yang memeriksa Ratna adalah dokter dari Biddokes Polda Metro Jaya.
Baca: Sempat Beri Doktrin Anti Jokowi pada Murid, Guru SMAN 87 Jakarta Akhirnya Minta Maaf ke Presiden
Dia hanya mengatakan hasil pemeriksaan Ratna baik. Ratna disebutnya sehat.
Umar mengatakan pemeriksaan kesehatan adalah hal yang wajar.
Bukan hanya Ratna, semua tahanan juga akan dilakukan pengecekan kesehatan.
Umar hanya mengungkapkan bahwa selama ditahan Ratna mengonsumsi obat untuk sakit perut.
Dirinya tidak merinci sakit perut seperti apa yang dimaksud.
Dia tak menjawab apa obat itu ada kaitannya dengan operasi plastik yang dilakukan Ratna.
"Ya obat kalau dia sakit perut. Ya namanya bekas luka kan harus dilakukan pemeriksaan. Habis luka itu daripada kena infeksi minum antibiotik, kalau sakit kasih obat anti sakit," jelas Umar.