Cegah Ojol Mangkal di Stasiun Bekasi, Puluhan Petugas Dishub Disiagakan
Oleh petugas, puluhan ojol itu dialihkan di titik jemput penumpang (lay bay), yang posisinya bersebelahan dengan stasiun.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Dinas Perhubungan Kota Bekasi membubarkan pangkalan ojek online (ojol) di sisi utara Stasiun Bekasi, tepatnya di Jalan Djuanda, Kecamatan Bekasi Selatan.
Oleh petugas, puluhan ojol itu dialihkan di titik jemput penumpang (lay bay), yang posisinya bersebelahan dengan stasiun.
Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Johan Budi Gunawan mengatakan, penertiban pangkalan ojek sudah dilakukan sejak Rabu (17/10/2018) lalu.
Pembubarannya mempertimbangkan kelancaran lalu lintas di ruas Jalan Djuanda yang hanya memiliki lebar sembilan meter.
"Keberadaan pangkalan ojol di sana memicu kemacetan, karena mereka menurunkan dan menaikkan penumpang di pinggir jalan," kata Johan di Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Jumat (19/10/2018).
Johan mengatakan, setiap hari dari pagi hingga malam, ruas Jalan Djuanda kerap dilanda kemacetan.
Kondisi semrawut ini bukan hanya karena banyaknya ojol yang mangkal, namun juga karena tingginya intensitas masyarakat yang menyeberang jalan dari dan ke Stasiun Bekasi untuk melanjutkan perjalanannya.
"Aktivitas masyarakat di sana sangat tinggi, kemacetan bukan hanya terjadi saat jam sibuk seperti pagi dan sore, tapi siang dan malam juga sering macet," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana menambahkan, penertiban ini akan dilakukan seterusnya.
Apalagi, pemerintah daerah telah menjalin kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam pemanfaatan lahan untuk dijadikan lay bay.
Baca: eBay Tuding Amazon Berniat Bajak Pelapak Berprestasi
"Panjang ruas lay bay sekitar 305 meter, sehingga mampu menampung ratusan ojol dan puluhan pengemudi mobil online dalam mencari penumpang," ujar Yayan.
Menurut Yayan, keberhasilan dalam menata pangkalan ojol ini tidak terlepas dari kesadaran masyarakat, terutama penumpang. Dia berharap penumpang tidak meminta atau memaksa pengemudi untuk bertemu di Jalan Djuanda.
"Kita minta kepada masyarakat agar tetap mencari pengemudi di lay bay, karena jarak lay bay dengan stasiun juga tidak jauh," ucapnya.
Guna menghindari ojol mangkal di tempat yang sama, Yayan telah menyiagakan 36 personel yang terbagi dalam tiga sif kerja.
Mereka bertugas di sekitar Stasiun Bekasi, guna menekan potensi kemacetan akibat tingginya aktivitas masyarakat di sana