TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah foto memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sedang dipayungi oleh Presiden Joko Widodo saat guyuran hujan turun cukup deras. Menanggapi hal tersebut, Anies mengaku itu hanya sebuah ilusi foto.

Saat itu, kata Anies, dia masih berada di dalam tenda, sedangkan Jokowi sudah berada di luar. Maka dari itu sang Presiden membuka payungnya. Sementara Anies masih memegangi payung dengan posisi tertutup.

Oleh sebab itu, akibat pengambilan sudut foto tersebut, menciptakan sebuah ilusi yang menunjukan seakan Gubernur DKI itu dipayungi oleh Presiden Jokowi. Anies pun menampik hal itu.

"Sebetulnya Pak Jokowi ada di depan. Beliau buka payung, saya ada di sisi kanan belakangnya. Tapi karena di fotonya dari depan, terlihat seakan-akan dipayungi. Karena foto dua dimensi," kata Anies di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).

Untuk diketahui, potretan momen tersebut diambil dalam acara penyerahan sertifikat kepemilikan tanah untuk warga Jakarta Selatan di kawasan Kebayoran Baru, Selasa (23/10) sore, dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Seperti yang terlihat pada suasana didalam foto, Anies menyebut angle atau sudut pengambilan gambar berpengaruh terhadap makna dari kejadian yang sebenarnya. Sehingga memunculkan ilusi tersebut.

Baca: Jokowi Sebut Politikus Sontoloyo, Moeldoko: Kita Harus Berpolitik yang Santun

"Foto diambil dari depan. Sehingga tidak bisa dibedakan, apakah bersampingan apa tidak," terang Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun menganggap hal tersebut merupakan hal yang biasa saja. Dia pun baru mengetahui fotonya yang dipayungi sang Presiden jadi viral di media sosial.

"Menurut saya sih biasa aja. Temen-temen lihat saya pegang payung. Saya di dalam (tenda) bukan di bawah hujan. Saya baru tahu juga tadi pas mau kesini nih. Ada apa ini ramenya opo, enggak (dipayungi)," ungkas Anies.