Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tolak Temui, Kemenhub Nilai Grab Sengaja Hadapkan Mitra Pengemudi vs Polisi

Demo ricuh karena mereka tidak bisa bertemu dengan manajemen Grab Indonesia, Kemenhub klaim sudah ingatkan Grab Indonesia

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tolak Temui, Kemenhub Nilai Grab Sengaja Hadapkan Mitra Pengemudi vs Polisi
Twitter
Bidik layar video kericuhan saat demo pengemudi transportasi online di kantor Grab di Lippo Kuningan, Senin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah mitra pengemudi Grab berakhir anarkis di depan kantor Grab Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan.

Demo ricuh karena mereka tidak bisa bertemu dengan manajemen Grab Indonesia  untuk menyampaikan tuntutan  seperti meminta akun mereka diaktifkan kembali serta transparansi pajak yang dipungut Grab dari pendapatan para pengemudi.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengaku sebelum adanya aksi demo ia telah mengingatkan manajemen Grab menemui para driver.

Baca: Kasus Pelecehan Terus Terulang, YLKI Pahami Muncul Petisi Tuntut Grab Dibekukan

Jika memang petingginya tidak bisa bertemu maka manajemen tetap diminta untuk mengakomodir aspirasi para pengemudi

"Ada dua skema yang pertama oke tidak kita temui dengan cataan aspirasi mereka bisa terakomodir," kata Budi Setiyadi kepada Tribunnews.com, Selasa (30/10/2018).

Baca: Charly Van Houten Digugat Cerai, Begini Sederet Alasan Istri Menceraikan Suami

Terlebih dengan adanya aksi anarkis, maka Kemenhub meminta kepada manajemen Grab bertemu dengan para mitranya agar suasana tidak memanas.

Berita Rekomendasi

"Tapi kalau indikasinya akan memanas masa gak nemuin kalau tidak ditemui kan akan memicu menghadapkan polisi dengan massa terjadi kemarin kan," tutur Budi Setiyadi.

Baca: Demo Ricuh, Grab Tuding Mereka adalah Pengemudi yang Diputus Kemitraan

Selumnya, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menjelaskan akun para driver disuspend oleh Grab karena dinilai telah melakukan tindakan kriminal kepada penumpang dan melanggar kode etik grab.

"Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keberpihakan kami terhadap seluruh pelanggan setia serta ribuan mitra pengemudi Grab yang bekerja secara jujur yang dirugikan karena tindak kecurangan yang dilakukan oleh sekelompok mitra pengemudi ini," kata Ridzki.

Grab pun menerangkan aksi mereka mensuspend para driver sebagai bentuk dukungan kepada pihak berwenang untuk menindak pengemudi yang membahayakan penumpang dan tentunya memastikan keselamatan penumpang.

"Keselamatan dan keamanan para pengguna adalah prioritas utama Grab dimana segala bentuk kekerasan dan tindak kejahatan tidak akan ditoleransi. Kami akan terus bekerja sama dan mendukung pihak berwenang," pungkas Ridzki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas