Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, Dua Kader PKS yang Siap Dampingi Anies Baswedan di DKI
Setelah berebut jatah kursi wagub DKI, Gerindra DKI dan Partai Keadilan Sejahtera DKI akhirnya menyepakati wagub yang akan dipilih dari PKS.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah berebut jatah kursi wagub DKI, Gerindra DKI dan Partai Keadilan Sejahtera DKI akhirnya menyepakati wagub yang akan dipilih dari PKS.
Dua nama kandidat dari PKS yang akan dipilih melalui DPRD DKI Jakarta adalah Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Mereka akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test yang bakal digelar Gerindra dan PKS.
Agung Yulianto mengaku nothing to lose terkait pencalonannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno.
Pengusaha itu mengatakan tak masalah jika akhirnya dia tak terpilih.
"Intinya begini, kalau bagi saya yang penting ini adalah PKS yang menjadi wagub. Soal saya atau Pak Syaikhu, no problem sama sekali," kata Agung Yulianto ketika dihubungi wartawan, Selasa (6/11/2018).
Baca: Prabowo Akan Minta M Taufik Tandatangani Usulan Dua Nama PKS soal Cawagub DKI Jakarta
Sebab menurutnya, yang terpenting wagub DKI berasal dari PKS sesuai janji Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Jadi itu yang paling penting karena itu komitmen dari Pak Prabowo Subianto tentang ke-waguban ini. Jadi buat saya enggak masalah. Saya nothing to lose banget bahkan siap mendukung Pak Syaikhu kalau dia dianggap lebih pas," ujar Agung Yulianto.
Baca: Rizieq Shihab Dikabarkan Ditangkap di Arab Saudi, Begini Faktanya
Agung mengaku namanya dan Ahmad Syaikhu sudah ditetapkan lewat surat dari DPP dan DPW DKI PKS.
Ia mengaku tak punya persiapan khusus menghadapi uji kepatutan dan kelayakan. "Iya mengalir saja saya. Kalau diputuskan kan siap untuk diberi amanah, kalau enggak dibutuhkan enggak apa-apa, enjoy saja," kata Agung.
Jika terpilih, Agung siap menjalankan visi dan misi Gubernur Anies Baswedan. Ia mengaku sudah memahami visi dan misi Anies-Sandi sebab dulu masuk sebagai tim pemenangan pada Pilkada DKI 2017.
"Kalau sudah ditunjuk tentu harus siapkan batin, siap kembangkan chemistry, sinergi, kecocokan dengan gubernur. Wagub itu kan support kepada Gubernur. Siap kerja keras dengan menjaga integritas, udah. Kalau bagi kader PKS itu penunjukan sudah biasa," ujar Agung.
Adapun Syaikhu, mengaku tengah mempelajari permasalahan-permasalahan yang dihadapi Provinsi DKI Jakarta. Dia melakukan hal itu untuk mempersiapkan diri menjelang uji kepatutan dan kelayakan.
"Sangat penting bagi seorang pemimpin untuk mengenal daerahnya. Ketika dia tidak mengenal daerah dengan baik, permasalahan dengan baik, tentu dia sulit juga berbuat secara optimal. Ini yang sedang saya coba pelajari," kata Syaikhu saat dihubungi, kemarin.
Ia menyatakan belum mengetahui seperti apa uji kepatutan dan kelayakan yang akan digelar untuk menentukan dua kandidat wagub DKI itu.
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu masih menunggu undangan untuk mengikuti seleksi tersebut. "Saya masih menunggu, belum ada undangan untuk fit and proper test," kata dia.
Syaikhu mengaku tidak mempermasalahkan uji itu. Dia akan mengikuti seluruh mekanisme yang ditentukan DPW PKS DKI Jakarta dan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.
"Saya ikut saja dengan aturan main yang disepakati," ucapnya.
Bisa Diterima
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, tes itu dilakukan untuk mengukur kemampuan kandidat-kandidat yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam memimpin Jakarta untuk sisa empat tahun masa jabatan.
"Kan kami lagi mengukur, melihat kuat enggak nih calonnya memimpin empat tahun berikutnya," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Syarif menyampaikan, meskipun kandidat wagub berasal dari PKS, Gerindra harus tetap ikut bertanggung jawab terhadap pemilihan.
Sebab, Gerindra dan PKS merupakan partai pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga pada Pilkada DKI 2017.
"Kalau diminta kami untuk bertanggung jawab terhadap usungannya, empat tahun menjaga pasangan ini (Anies dan wagub baru), itu PR yang agak berat dipikirin," kata Syarif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Kader PKS yang Bersiap Damping Anies di DKI",
Penulis : Nibras Nada Nailufar