Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan melalui Satuan Pelaksana (Satpel) Kecamatan Cilandak melakukan penertiban kepada sejumlah pengendara mobil di wilayah Pondok Labu yang parkir sembarangan.

Petugas Dishub yang disertai sejumlah mobil derek kemudian menyisir Jalan Margasatwa, Pondok Labu.

Terlihat sejumlah mobil parkir di bahu jalan.

Saat mobil hendak ditertibkan, warga secara mendadak memprotes tindakan yang dilakukan petugas.

Pantauan TribunJakarta.com, tampak dua orang melayangkan protes kepada petugas Dishub.

Pane, satu di antara warga Pondok Labu itu pun naik pitam. Ia menghampiri dan berteriak kepada petugas Dishub.

"Itu bus-bus TransJakarta yang ditertibkan kalau sore bikin macet di Pondok Labu. Mana berani enggak diderek. Mobil di sini cuma sebentar parkir enggak bikin macet," ujarnya berang kepada petugas di Jalan Margasatwa pada Rabu (7/11/2018).

Saat ditemui terpisah, Pane kesal lantaran petugas Dishub tebang pilih dengan penertiban yang dilakukan di Jalan Margasatwa.

"Pengemudi mobil yang misalnya sebentar parkir buat ke minimarket langsung diderek, sementara bus TransJakarta mengetem lama di perempatan Pondok Labu enggak diderek. Sama rata lah jangan dibeda-bedain," paparnya kepada TribunJakarta.com di lokasi.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Dishub Kecamatan Cilandak, Eko Budi Prabowo menampik anggapan tersebut.

Menurutnya, pihak Dishub sudah menjalankan tugasnya dengan langsung menertibkan pengendara mobil yang melanggar aturan dengan parkir sembarangan.

"Memang tadi ada terjadi penolakan, terkait penderekan kita berharap agar para pengendara itu lebih mementingkan dirinya terkait dengan peraturan agar lebih tertib dan taat," jelasnya.

Lurah Pondok Labu, Siti Fauziah juga menambahkan sebenarnya masyarakat sudah disosialisasikan terkait dengan imbauan untuk tidak parkir sembarang tempat di Jalan Margasatwa.

"Sebenarnya sudah kita sosialisasikan dengan menyebarkan surat edaran, bahwa tidak boleh parkir di sembarang tempat. Karena mendadak ditertibkan, jadi ada penolakan dari warga. Nanti akan kita buatkan kembali surat edaran untuk tidak parkir sembarangan," tandas dia.