TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat akhirnya mengeruk Anak Kali Pesanggrahan di Jalan Adhi Karya RW 05, Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pengerukan tersebut setelah warga mengeluh tidak terurusnya Anak Kali Pesanggrahan selama 10 tahun.

Baca: Menghilangkan Bau Permanen Kali Sentiong, Gembong: Dikeruk Aja, Duit Banyak Ngapain Susah Sih

Sebuah alat berat tampak mengeruk lumpur di aliran Anak Kali Pesanggrahan. Anak kali yang belum dipasangi dinding turap (Sheetpile) oleh pemerintah setempat tersebut, terpantau tidak terawat atau jarang dikeruk.

Terpantau gunungan lumpur berbau busuk itu, ditepikan di bibir Anak Kali Pesanggarahan. Di lokasi, juga tampak adanya beberapa petugas lapangan yang turut membantu pengangkatan sedimen lumpur tersebut.

Beberapa warga setempat, turut menyaksikan alat berat yang tengah beroperasional di aliran Anak Kali Pesanggrahan.

Baca: Ijazahnya Disinggung Adik Ipar, Angel Lelga Sindir Kerabat Vicky Prasetyo yang Alami Gangguan Jiwa

Terlihat warga hanya geleng-geleng kepala lantaran tak menyangka dan tak percaya, begitu banyaknya lumpur kini terangkut dari Anak Kali Pesanggarahan.

"Gara-gara ini enggak dikeruk sekitar 10 tahun ya, enggak tersentuh lama kali ini dan banjir itu sampai perut orang dewasa. Karena, aliran kali di sini sempat meluap. Nah, sekarang dikeruk. Bersyukur, semoga enggak seperti dulu lagi ya banjirnya. Tahun kemarin tingginya banjir tidak sampai perut, hanya sampai lutut," ungkapnya warga sekitar, Amir (38), Rabu (14/11/2018).

Sebuah alat berat tampak mengeruk lumpur di aliran Anak Kali Pesanggrahan di kawasan Jalan Adhi Karya RW 05, Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (14/11). (Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan)
Sementara, Kasudin SDA Jakarta Barat, Imron Syahrin menerangkan, pengerukkan lumpur di aliran Anak Kali Pesanggrahan dilakukan saat ini lantaran banyaknya masyarakat mengeluh. Menurut Imron, Anak Kali Pesanggarahan saat ini akan dikeruk dengan kedalaman dua meter.

"Jadi gini, pengerukan ini dilakukan akibat ada permintaan masyarakat juga. Karena, sedimen lumpurnya sudah tebal. Akhirnya kita sekarang lakukan pengerkan sedalam dua meter. Tetapi, memang bagian tengahnya saja. Karena, kami mau mengecek trasenya dulu. Setelah sesuai, kami berlanjut ke tahap pembangungan turap," paparnya.

Baca: Ada Pendangkalan, Minggu Pekan Depan Kali Ciliwung Dikeruk

Menurut laporan, lanjut Imron, dibenarkannya apabila Anak Kali Pesanggarahan sekitaran 10 tahun lamanya tak dikeruk. Sehingga, sedimen lumpur pun mengendap.

"Anak Kali Pesanggrahan, memang dangkal ya dan itu berdasarkan laporan masyarakat di sini juga. Dengan dasar itu kita juga sudah lakukan koordinasi dengan semua, dan alat-alat di sini diturunkan. Lumpur-lumpurnya itu tak dibuang tapi kita taruh di pinggirnya untuk memperkuat turap yang ada," ujarnya.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: 10 Tahun Sedimen Lumpur Mengendap, Anak Kali Pesanggrahan Dikeruk Sedalam Dua Meter