TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir rob yang melanda kawasan Muara Baru, tepatnya di Pelabuhan Nizam Zachman, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (26/11/2018) membuat warga kesulitan beraktivitas.

Jalan Bawal yang berada di dalam pelabuhan menjadi titik terparah karena lokasinya agak ke belakang.

Baca: Banyak Motor Mogok Akibat Terobos Banjir di Kolong Tol JORR Bintara Bekasi

Ketinggian genangan di kawasan itu mencapai 10-20 sentimeter atau sebetis orang dewasa.

Seorang warga, Faqih Usman, kondisi semacam ini biasa terjadi pada bulan Oktober atau saat memasuki musim hujan.

Ketinggian air mulai meningkat pada pagi hari sekira pukul 08.00 WIB dan surut pada sore hari sekira pukul 15.00 WIB.

“Meluapnya dari lubang-lubang yang dermaga itu. Tapi paling mulai jam 3 (sore) udah surut. Kalo surutnya sih ya alamiah aja," ucapnya.

Baca: Kemenkumham Pastikan Hasil SKD CPNS 2018 Tak Hari Ini, Intip Bocoran Lokasi Pelaksanaan Tes SKB

Akibat kondisi tersebut, pria yang berprofesi sebagai pemilik warung nasi itu mengaku banyak pembeli yang kebanyakan pekerja di gudang es penyimpanan ikan, enggan untuk mengunjungi warungnya.

"Ya jadinya ini kan pekerja sini jadi nggak mau lewatin banjir buat ke sini kan," kata Faqih.

Baca: Antisipasi Banjir Rob, Pembangunan Tanggul Laut di Kawasan Marunda Dipercepat

Sementara seorang pekerja gudang es penyimpanan ikan, Toni mengatakan banjir berdampak terhadap pekerjaan bongkar muat dimana akses kendaraan maupun alat berat menjadi terhambat.

"Aktivitas sih normal ya, cuman kan alat berat kalau lewat jadinya mesti pelan-pelan, mobil juga gitu. Aksesnya jadi agak lambat karena kan di sini ada banyak warung," kata Toni.

Penulis: Junianto Hamonangan

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Banjir Rob di Muara Baru Bikin Warga Kesulitan