Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar sebut genangan banjir pada pemukiman di jalan Krama Yudha RT.10/RW 5 Rawa Terate, Cakung telah surut setelah sebelumnya terendam air setinggi 40 cm akibat guyuran hujan deras sejak Senin (3/12/2018) pagi.

Saat ini, lanjut Anwar, di kawasan tersebut pihaknya telah menempatkan petugas yang berjaga dengan dibekali pompa air bila sewaktu-waktu wilayah tersebut kembali diguyur hujan.

"Sekarang sudah kering. Ada petugas dan pompa mobile standby di sana," ujar dia saat dihubungi, Selasa (4/12/2018).

Dia menjelaskan setidaknya ada 183 rumah terdampak luapan air Kali Cakung Lama yang berada tepat disebelah pemukiman penduduk tersebut.

Sejak setahun lalu, pihaknya sempat mengupayakan relokasi bagi warga disana untuk pindah ke rumah susun. Namun, niatan itu ditolak oleh warga lantaran proses sosialisasi yang dinilai masih kurang.

Baca: Kendaraan Mogok Saat Terbos Banjir di Jembatan Kaligawe, Jasa Marga Sediakan Mobil Derek Gratis

Padahal, kawasan tersebut telah jadi langganan banjir setiap kali musim penghujan tiba.

"Kita udah tawarkan dari tahun lalu untuk relokasi pindahin ke rusun tapi warga nggak bisa. Jadi mesti sosialisi kita mesti sabar," terangnya.

Sebelumnya, banjir merendam permukiman warga di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, setinggi 40 cm. Luapan air itu berasal dari Kali Cakung Lama akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Timur pada Senin kemarin.

Selain itu, penyebab luapan air berlebih di lokasi tersebut karena adanya limpahan air yang berasal dari kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Anwar pun mengaku tak heran mengapa banyak genangan atau luapan air di wilayahnya. Sebab, Jakarta Timur merupakan satu-satunya wilayah kota administrasi yang dilewati tujuh aliran sungai berbeda.