Bima Arya Yakin Jakarta Bisa Mengurangi Sampah Kantong Plastik Seperti Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya meyakini Jakarta mampu mengurangi sampah plastik dengan mengikuti program Bogor Tanpa Kantong Plastik (Botak).
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya meyakini Jakarta mampu mengurangi sampah plastik dengan mengikuti program Bogor Tanpa Kantong Plastik (Botak).
Botak merupakan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor dengan melarang penyediaan kantong plastik di ritel modern dan pusat perbelanjaan terhitung mulai 1 Desember 2018.
"Menurut saya Jakarta harus memulai sama seperti kami di pusat-pusat perbelanjaan pasti bisa," ujar Arya di sela-sela Super Ball Run 2018, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (9/12/2018).
Meskipun Bogor bukan Kota pertama yang mencetus program tersebut, Arya menyebutkan Jakarta dapat belajar dari kota-kota yang telah menjalankan program yang sama.
"Jadi ini belajar dari beberapa kota yang sudah berjalan, kan Bogor ke empat. Kuncinya adalah sosialisasi," ujarnya.
Baca: Mendagri Jelaskan soal Aturan Sampah Plastik di Lingkungan Kerja Kemendagri
Bahkan ide melarang penyediaan kantong plastik di toko-toko ritel itu mendapat perhatian serius dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Arya pun mengaku siap untuk berbagi pengalaman dalam mensukseskan progran tersebut di daerah lainnya.
"Kemarin saya ngobrol dengan Gubernur, Kang Emil. Program ini akan diduplikasi di wilayah provinsi. Bogor mendukung penuh dan siap berbagi pengalaman," ujarnya.
Arya menyebutkan sudah 100% toko modern dan pusat perbelanjaan yang telah mendukung program Botak.
Saat ini Pemerintah Kota Bogor sendiri tengah menghitung seberapa banyak pengurangan plastik dari dampak larangan penggunaan kantong plastik tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.