Hardiyanto Kenneth Berduka Atas Terjadinya Gelombang Tinggi di Selat Sunda
"Saya menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas korban kejadian tersebut," ujar Hardiyanto.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta Dapil 10 Nomor Urut 7 Jakarta Barat dari PDIP, Hardiyanto Kenneth turut berduka cita atas terjadinya gelombang tinggi yang menghantam wilayah Pantai di Selat Sunda, di sepanjang Pantai Barat di Provinsi Banten.
"Saya menyampaikan duka yang mendalam kepada seluruh korban dan masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut," kata Hardiyanto Kenneth di Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Kent-sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- juga berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan atas musibah ini.
Baca: Dari Toraja Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita untuk Korban Tsunami di Selat Sunda
Selain itu, pria yang juga pengusaha dan advokat itu meminta kepada masyarakat di pesisir Banten agar tenang dan selalu waspada.
"Diharapkan kepada warga sekitar harap tenang dan selalu waspada," tuturnya.
Ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat agar pro aktif dalam membantu semua korban bencana tersebut.
"Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat harus menolong para korban dan segera melaksanakan pemulihan bagi daerah yang terdampak. Dalam suasana duka seperti ini, kita semua harus bersatu sebagai sebuah bangsa untuk saling membantu dan menguatkan," pungkasnya.
Baca: Hilang Seusai Tsunami, Vokalis Grup Band Seventeen: Minta Doanya Agar Istri Saya Cepat Ketemu
Baca: Basis dan Manajer Grup Band Seventeen Meninggal Dunia, 'Minta Ikhlasnya Buat Orang-orang Tersayang'
Diketahui, peristiwa Gelombang Tsunami telah melanda wilayah Pantai di Selat Sunda, di sepanjang Pantai Barat di Provinsi Banten.
Wilayah yang terdampak peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.27 WIB malam tadi, melanda Pantai selatan Kabupaten Pandeglang dan Wilayah Anyer Kabupaten Serang.
Data dampak tsunami hingga 23 Desember 2018 pukul 10.00 WIB.
Data sementara jumlah meninggal 62 orang, luka-luka 584 orang, hilang 20 orang, 430 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak dan 10 kapal rusak berat.