Cerita Citra, Dua Jam Jalan Kaki di Tengah Malam Naik Bukit untuk Hindari Tsunami
Citra harus berjalan 2 jam pada tengah malam tersebut dengan kondisi gelap untuk menyelamatkan diri.
Editor: Hasanudin Aco
"Saya pas sampai rumah nangis seharian engga kuat. Ayah saya gimana nasibnya, dapat kabar meninggal Senin pagi," ujar Citra.
Citra menjelaskan sebelum kejadian itu sempat ada firasat bakal terjadi Tsunami.
"Iya ada firasat, aku ada rasa bingung-bingung gitu. Aku sempet ngomong gini ke kaka, 'kayaknya bakal ada Tsunami deh. Jawab kakak 'sudah tidak usah dipikirin cuma firasat aja'," katanya.
Ia menilai korban sebagai sosok ayah yang perhatian dan bertanggungjawab.
"Ayah itu perhatian banget, tanggung jawab sama anaknya. Ayah suka ngelucu juga, aku suka dikasih hadiah," paparnya.
Diketahui ayah Citra bernama bernama Sulaeman (38) warga RW 09 Kelurahan Pejuang, Medan Satria.
Sulaeman sempat dikabarkan hilang bersama tiga warga Kota Bekasi yakni H. Masnadi (42), Nurhasan (32), dan M Soleh (40).
Keempat korban warga Kota Bekasi itu ikut bersama 61 rombongan lainnya dalam acara pertemuan seluruh pengurus Partai Golkar tingkat Kelurahan Pejuang Kota Bekasi.
Mereka berangkat yang berlibur ke Pantai Anyer pada Sabtu, (22/12/2018) pagi dan menginap di hotel dekat Pantai Anyer.
Penulis: Muhammad Azzam