TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raja Juli Antoni, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Makruf Amin mengatakan semua relawan Balad Jokowi harus bisa menangkal hoax.

Menurutnya, suhu politik menjelang Pilpres Pemilu 2019 membuat banyak pelaku pelanggaran demi menjatuhkan lawan politik dengan cara yang sangat tidak beradab.

"Saya meminta para relawan Balad Jokowi bersatu menangkal hoax yang menjatuhkan pasangan Jokowi-Makruf. Hal ini adalah kebohongan politik menjadi salah satu tantangan terbesar di negeri ini," kata pria yang biasa disapa Juli saat membuka acara Rapat Kordinasi Balad Jokowi di Hotel Oasis Amir, Rabu (9/1/18).

Katanya, kasus politik kebohongan yang sebenarnya telah ada sejak zaman Fasis Nazi Jerman dengan pimpinannya Hitler. Menurut Juli sejak dulu zaman Nazi Hitler, kebohongan yang sering diulang ulang akan menjadi kebenaran.

"Hoax telah di ulang-ulang secara massif melalui media sosial. Jika tidak dapat diklarifikasi dengan baik, maka nantinya seolah olah bakal jadi kebenaran" tandas Sekertaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Karena itu menurut Juli, dirinya yakin dan percaya kepada Relawan Balad Jokowi selain dapat memenangkan Presiden Jokowi Maruf Amin di Jawa Barat dan Banten. Balad Jokowi juga berani melawan hoax yang dituduhkan kepada Capres 01, Jokowi - Maruf Amin. 

"Jadilah relawan yang memiliki komitmen tinggi, berani, dan tidak baper melawan dan menghadapi hoax yang beredar," jelasnya.

Sementara itu, Muchlas Rowi Ketua Umum Balad Jokowi menegaskan bahwa melalui Rakornas Balad Jokowi yakin bakal memenangkan Capres 01, Jokowi Maruf Amin di Jawa Barat. Selain itu katanya, sekaligus bagian upaya menangkal berita hoax yang beredar ditujukan kepada pasangan petahana ini.

Rakornas ini merupakan konsolidasi akbar para relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di seluruh Kabupaten/Kota se Jawa Barat dan Banten. Balad Jokowi fokus dan konsentrasi untuk pemenangan Jabar-Banten,” ujar Muchlas.

Katanya, Balad Jokowi bertekat akan membalikkan keadaan sebelumnya, jika dahulu pada Pilpres 2014 Jokowi kalah di Jawa Barat dan Banten. Akan tetapi pada Pilpres 2019 kami targetkan kemenangan sampai sekitar 52 persen diatas paslon lainnya atau bisa lebih.

"Kami yakin menang, sebab kami sudah turun ke bawah langsung dan terus merekrut relawan secara massif dan terstruktur,” jelas pengusaha muda ini.