TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 30 petugas gabungan melakukan penanganan sementara terhadap rumah yang nyaris ambruk di RT 09/03, Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur.

"Tadi mulai bekerja pukul 11.00 WIB, ada 30 petugas. Kami sifatnya hanya penanganan sementara saja, biar enggak bertambah parah, karena dikhawatirkan ambruk rumahnya," ucap Ketua RT 09 Hendrik di lokasi, Jumat (25/1/2019).

Baca: Jembatan Ambruk, Warga Nekat Seberangi Sungai

Pantauan Warta Kota, bagian sisi paling pinggir rumah yang kini berdiri tanpa tumpukan tanah ditopang oleh kayu dan bambu. Kemudian, pada bagian rongga dalamnya, dimasukkan material batu-batuan sebagai penahan fondasi rumah.

"Ya, untuk sementara kami hanya bisa bantu segini saja. Bagian yang enggak ada tanahnya kami masukkan batu-batu untuk penahanan fondasi sementara waktu," jelasnya

Hendrik menduga tanah penopang bangunan keropos lantaran kawasan itu diguyur hujan deras sejak kemarin sore. Terlebih lagi, bagian rumah yang tanahnya keropos merupakan kamar mandi, sehingga menambah tingkat kelembaban tanah tersebut.

"Hujan sih ya dari kemarin. Sudah begitu di atas tanah yang keropos itu ada kamar mandi. Tanahnya semakin basah dan berongga. Jadi air ngedorong fondasi batu-batu yang ada di pinggir jalan," ulasnya.

Baca: Detik-Detik Jembatan di Brebes Ambruk Diterjang Banjir Bandang

Lebih jauh lagi, Hendrik menyarankan agar pemilik rumah segera membangun kembali fondasi penopang rumahnya yang kini berlubang.

"Kalau ngebangun kan kewajiban pribadi ya. Jadi saya serahkan sama yang punya rumah. Kami hanya membantu sebisanya saja biar enggak ambruk dan membahayakan orang lain," ucap Hendrik.

Penulis: Rangga Baskoro

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul : Rumah Nyaris Ambruk di Bambu Apus, Petugas Cuma Topang Pakai Kayu dan Bambu