TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua kapal laut di perairan Teluk Jakarta diamankan petugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) pada Kamis (31/1/2019) malam karena diduga memindahkan bahan bakar minyak (BBM) secara ilegal.

Direktur Operasi Laut Bakamla Laksamana Pertama Nursyawal Embun mengatakan, pihak kapal tersebut tidak bisa menunjukkan dokumen pemindahan BBM berjenis high speed diesel (HSD).

Baca: Kapal Bakamla Berhasil Evakuasi 93 Turis Tiongkok yang Terjebak Berjam-jam di Pulau Lihaga Sulut

"Misalkan kita membeli bahan bakar di Pertamina itu, kan, pasti kita mendapatkan dokumen resmi ya, tetapi ini mereka awal-awal kita pemeriksaan, mereka belum bisa menunjukkan," kata Embun kepada wartawan, Jumat (1/2/2019).

Embun menuturkan, petugas mencurigai kedua kapal tengah melakukan pemindahan BBM.

Sebab, kapal bernama KM Harapan Kita Jaya dan kapal MT Segaratama I itu tengah berdiri berdampingan.

Embun mengatakan, kapal MT Segaratama kedapatan telah memindahkan 40 ton BBM ke kapal nelayan KM Harapan Kita Jaya.

"Hasil pendalaman, mereka akan mentransfer (BBM) ke kapal ikan sekitar 60 (ton). Tapi baru dilaksanakan pada saat tim Bakamla on board, itu baru tertransfer sebanyak 40-an ton," ujar Embun.

Baca: Dua Kapal Diamankan Bakamla di Kepulauan Seribu, Diduga Lakukan Penyelundupan BBM Ilegal

Bakamla masih mendalami dugaan pemindahan BBM ilegal tersebut. Jika hal itu terbukti, Bakamla akan menyerahkan kasus tersebut kepada instansi yang lebih berwenang.

Sepuluh awak kapal MT Segaratama I dan 3 awak kapal KM Harapan Kita Jaya telah diamankan petugas untuk diperiksa.

Penulis : Ardito Ramadhan

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Diduga Pindahkan BBM secara Ilegal, 2 Kapal Diamankan Bakamla