TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menentukan berapa besaran tarif Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan membahasnya dengan Anggota DPRD DKI Jakarta dalam waktu dekat.

Menurut Anies Baswedan, pembicaraan tersebut nantinya menyangkut besaran subsidi yang diambil dari APBD DKI Jakarta untuk harga tiket pada MRT tersebut.

Baca: MRT Masuk Terowongan, Telepon Seluler Dijamin Tetap Kedapatan Sinyal

"Awal pekan ini kita akan mulai konsultasi pada dewan. Tim sudah menyiapkan data-datanya. Mereka nanti akan membicarakan dengan DPRD. Baru kemudian nanti tarif diumumkan," kata Anies di Jakarta Pusat, Senin (25/2/2019).

MRT Jakarta ditargetkan akan mulai beroperasi pada Maret 2019 mendatang.

Subsidi tarif MRT sendiri akan digelontorkan dari APBD DKI Jakarta. Menurut Anies, anggaran yang diambil dari APBD DKI Jakarta memang harus diputuskan bersama dengan jajaran legislatif.

"Penentuan tarif itu tidak boleh hanya satu moda saja yang di dalam perhitungannya. Perhitungannya harus memperhitungkan integrasi antarmoda. Jadi, ketika kita membicarakan tarif, kemarin diskusinya bukan semata-mata soal MRTsaja, tapi memperhitungkan ketika nanti sudah terintegrasi," kata Anies.

Anies mengatakan bahwa penentuan tarif moda transportasi tak hanya bisa dilakukan berdasarkan pertimbangan satu moda saja.

Sebab, Pemprov DKI Jakarta nantinya akan membuat MRT terintegrasi dengan moda transportasi lain di Ibu Kota. Mulai dari transjakarta, bus dan angkutan kecil dalam kota, dan angkutan-angkutan lain di sekitarnya.

Baca: Jokowi Ungkap Hubungannya dengan Anies Baswedan Saat Bagikan Sertifikat Tanah di Jakarta Selatan

Meski baru didiskusikan pekan ini, Anies optimis jika pengoperasian moda transportasi baru tersebut tak akan molor dari waktu yang ditargetkan.

"Enggak, InsyaAllah enggak, karena kan hanya soal harganya aja," pungkasnya.

Penulis : Pebby Ade Liana

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Anies Baswedan Akan Diskusikan Tarif MRT Bersama Anggota Dewan Pekan Ini