Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Light Rapid Transit (LRT) Jakarta siap beroperasi akhir Maret 2019 mendatang.

Jalur kereta yang membentang dari Velodrome di Jakarta Timur hingga Kelapa Gading di Jakarta Utara sepanjang 5,8 km ini pun siap diujicoba masyarakat.

Fisik bangunan di enam Stasiun elevated atau layang, yaitu Mal Kelapa Gading, Stasiun Kelapa Gading Boulevard, Stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda, Stasiun Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur dan 1 buah Depo LRT, sudah mencapai pada proses pengerjaan akhir atau finishing.

"Minggu lalu kami sudah dapat laporan dari Jakpro sebagai developer dan Wijaya Karya selaku kontraktor bahwa fisiknya sudah 99 persen," ucap Direktur Utama PT LRT Jakarta, Allan Tandiono di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/2).

Baca: Sudah 99,4 Persen Kelar, LRT Kelapa Gading-Velodrome Beroperasi Maret

Ujicoba akan dilakukan pada 4 sampai 17 Maret mendatang.

Bertepatan dengan itu, PT LRT Jakarta akan menyiapkan sejumlah dokumen perizinan yang masih dalam tahap proses pembahasan.

"Kita tetap berfokus ke perizinan, pengujian supaya sistemnya aman dan handal. Karena kan juga tarif kita masih menunggu ya. Masih nunggu juga izin operasi. Apa sih yang kita lakukan saat ini? Kita memantapkan proses pengujian, Pak Menhub sudah menargetkan akhir bulan depan sudah siap," ungkapnya.

Kereta LRT Jakarta yang dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menghabiskan dana Rp 6,8 triliun.

Pembangunan LRT Jakarta rute Kelapa Gading-Velodrome dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta.