TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pelaku pencurian bermodus pecah kaca di kawasan Grand Depok City (GDC) tengah diburu oleh Jajaran Reskrim Polsek Sukmajaya, Depok.

Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet mengatakan belum diketahui pasti berapa jumlah pelaku, bagaimana cara beraksi karena CCTV Kejaksaan Negeri Depok tak menyorot aksi pelaku.

Baca: Mobil Seorang Jaksa dan Mahasiswa Jadi Korban Pencurian Bermodus Pecah Kaca di Depok

"Untuk sekarang kita belum tahu berapa jumlah pelaku dan bagaimana dia memecahkan kaca karena CCTV Kejaksaan tidak menyorot aksi pelaku," kata Bronet di Sukmajaya, Depok, Rabu (27/2/2019).

Bronet hanya bisa mematikan satu pemilik mobil lain selain Jaksa Jaksa Tri Yulianto yang jadi korban pemecahan kaca dan laptopnya digondol milik mahasiswa Universitas Indonesia (UI).

Seperti mobil Fortuner warna putih milik Tri, mobil mahasiswa UI itu terparkir di luar area Kejaksaan atau dekat kantor DPRD Depok.

"Korban yang satu lagi mahasiswa UI, waktu kejadian dia parkir dekat mobil Jaksa. Korban sudah melapor, kalau Jaksa yang melapor itu adiknya," ujarnya.

Sebelumnya, Tri pertama tahu jadi korban pencurian bermodus pecah kaca usai betugas jadi Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Depok.

Baca: Due Spesialis Pecah Kaca Ditembak Kakinya di Badung

Selain laptop, sejumlah berkas perkara yang sedang ditangani Tri ikut raib digasak pelaku yang hingga kini masih buron.

"Kaca mobil saya dipecahin, laptop dan berkas perkara saya hilang. Saya baru tahu kaca mobil saya pecah pas selesai sidang," kata Tri.

Penulis: Bima Putra

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Polisi Sebut Pelaku Pemecah Kaca Mobil Jaksa di Depok Tak Tersorot CCTV