Terminal Pondok Cabe Masih Sepi Pengguna, BPTJ: Optimalisasinya Butuh Dukungan Banyak Pihak
Selama Januari 2019 ada 671 bus yang masuk Terminal Pondok Cabe dengan 1.315 kedatangan penumpang dan 1.358 keberangkatan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah diresmikan pada 31 Desember 2018 lalu, Terminal Tipe A Pondok Cabe masih harus dilakukan pembenahan. Hal ini karena Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menilai belum banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan Terminal Pondok Cabe di Tangerang Selatan.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengatakan, perlu ada upaya bersama agar operasioal Terminal Pondok Cabe berjalan optimal.
“Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) secara reguler sudah beroperasi. Dari sisi terminal, selain fasilitasi kita juga terus meningkatkan layanan kepada masyarakat,” katanya dalam siaran persnya, Kamis (7/3/2019).
Bambang mengatakan, langkah optimalisasi operasional Terminal Pondok Cabe telah disusun. Namun implementasinya dinilai harus dilakukan bersama termasuk Pemerintah Daerah.
Langkah optiminalisasi pengoperasian terminal Pondok Cabe antara lain terdiri dari pemindahan secara bertahap operasional pool ke dalam terminal Pondok Cabe.
Kemudian pihaknya sudah mewajibkan bus-bus untukk masuk terminal hingga peningkatan kinerja ruas Jalan K.H. Sahlem melalui manajemen rekayasa lau lintas di ruas dan simpang.
“BPTJ tidak bisa melaksanakan kegiatan yang sudah disusun sendiri. Perlu dukungan rekan-rekan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Kepolisian, dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,” jelasnya.
Jumlah penumpang Terminal Pondok Cabe pada bulan Februari 2019 menujukkan bahwa terdapat 646 Bus Angkutan Kota Antar Provinsi dengan 1232 kedatangan penumpang dan 1171 keberangkatan penumpang.
Baca: Mesranya Menhub Budi Karya Saat Dibonceng Jokowi
Selama Januari 2019 ada 671 bus yang masuk Terminal Pondok Cabe dengan 1.315 kedatangan penumpang dan 1.358 keberangkatan.
Bagi Bambang, operasional Tol Trans Jawa memberikan peluang besar bagi layanan bus antar kota di Jawa untuk menjadi pilihan. Salah satunya karena adanya Tol tersebut memangkas waktu tempuh sehingga bus kini dinilai bisa bersaing dengan kereta api.
Baca: Sempat Ada Insiden Penghadangan, Ribuan Warga Lombok Barat Antusias Sambut Neno Warisman
Tapi semuanya hanya bisa dilakukan jika pelayanan terminal bagus termasuk juga pelayanan bus yang bagus.
“Jika tersedia angkutan kota untuk mengakeses namun pelayanan busnya tidak dapat diandalkan tentu masyarakat enggan. Sebaliknya juga, pelayanan bus bagus terminal berantakan dan susah diakses, masyarakat juga tidak akan datang,” jelasnya.
Reporter: Harry Muthahhari
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul BPTJ: Optimalisasi Terminal Pondok Cabe butuh dukungan semua pihak