Menhub Budi Karya Sumadi Harap Evakuasi KRL di Lintas Bogor Selesai Malam Ini
"Proses evakuasi terhadap gerbong akan kita lakukan segera. Malam ini akan bekerja untuk evakuasi gerbong ditarik dan memperbaiki jalur," katanya
Penulis: Ria anatasia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau lokasi anjloknya kereta commuterline lintas Jakarta Kota - Bogor pada Minggu (10/3/2019).
Di sela tinjuannya, Budi Karya Sumadi menekankan agar proses evakuasi segera selesai pada malam ini.
Baca: Jasa Raharja Jamin Biaya Perawatan Korban Anjloknya KRL di Lintasan Bogor
"Proses evakuasi terhadap gerbong akan kita lakukan segera. Malam ini akan bekerja untuk evakuasi gerbong ditarik dan memperbaiki jalur. Kita harapkan malam ini selesai dan besok sudah beroperasi kembali," ujar Menhub di Bogor.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Budi tiba di Kebon Pedes Bogor, meninjau langsung lokasi anjloknya kereta Commuter KA 1722 rute Jatinegara-Bogor.
Terkait alat untuk evakuasi, Budi Karya Sumadi mengatakan telah dalam perjalanan dari Bandung.
Dilaporkan pada pukul 12.27 WIB, crane untuk mengevakuasi gerbong kereta telah diberangkatkan dari Stasiun Bandung.
“Hari ini kita mengalami satu musibah anjloknya KRL. Saya meminta maaf atas kejadian ini. Namun demikian, kami informasikan bahwa pelayanan KRL dari Jatinegara sampai stasiun Cilebut masih ada,” jelas Menhub.
“Jadi masih memungkinkan untuk masyarakat yang mau pulang ke Bogor untuk menggunakan KRL sampai Cilebut atau sebaliknya,KRL dari Bogor (mau ke Cilebut atau sebaliknya) bisa melanjutkan dengan menggunakan angkutan umum (lainnya),
“ tambahnya.
Usai dari lokasi kejadian, Menhub melanjutkan kunjungannya ke RS Salak untuk menemui para penumpang yang mengalami luka-luka.
“Tadi saya bicara dengan Dokter Sarah (Dokter RS Salak). Ada 9 orang yang sudah ditangani. Dari 9 orang itu, dua orang dirujuk ke rumah sakit lain untuk melakukan citi scan. Dokter Sarah menyampaikan tidak ada luka yang parah, bahkan sudah ada yang pulang,” ungkap Menhub.
“Kami tadi juga ingin menemui masinis, tapi dokter bilang belum bisa diajak bicara. Semoga semua penumpang yang mengalami luka-luka bisa recovery dengan cepat,” tambahnya.
Menhub mengungkapkan, biaya perawatan penumpang akan ditanggung sepenuhnya oleh PT KAI dan Kemenhub.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, hingga saat ini penyebab anjloknya KRL masih dalam tahap identifikasi, sehingga masih belum dapat menyampaikan kepastian penyebabnya.
Berdasarkan data dari Balai Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan dan PT. KCI, hingga pukul 12.10 WIB seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi.
Baca: Tiang Listrik Timpa KRL di Kebon Pedes, PLN Pastikan Tidak Ada Pemadaman Listrik
Tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang.
Sembilan orang di RS Salak Bogor dan 8 lainnya di pos kesehatan stasiun Bogor, tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian ini.