Polisi Amankan Mobil Tangki Pertamina yang Dibajak Pendemo
Kini mobil ada di dalam kawasan Monumen Nasional dan dalam pengawasan serta penjagaan polisi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua mobil tangki PT Pertamina yang dihadang dan dilarikan ke Istana Negara diduga hendak dipakai untuk berdemo oleh massa yang menamakan diri mereka Awak Mobil Tangki atau AMT di Taman Pandang, Gambir, Jakarta Pusat.
Massa tersebut adalah kelompok yang sempat menerobos konvoi mobil Presiden Joko Widodo yang melintas di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat pada 13 Februari 2019 lalu.
Meski begitu, kedua mobil sudah diamankan polisi yang juga mengawal aksi mereka.
Semula mobil ada di lokasi aksi, namun, kini mobil ada di dalam kawasan Monumen Nasional dan dalam pengawasan serta penjagaan polisi. Polisi hingga kini masih terus menyelidiki kejadian tersebut.
Baca: Dua Mobil Tangki Pertamina Dibajak, Dilarikan Menuju Istana
"Iya itu. Untuk tuntutan meraka (supaya bisa dipenuhi)," ujar Kapolsek Metro Gambir, AKBP Johanes Kindangen saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2019).
Namun, Johannes tidak merinci lebih jauh, karena hingga kini polisi masih melakukan pendalaman. Polisi juga masih negosiasi dengan massa AMT yang jumlahnya ratusan orang dalam aksi itu.
Seperti diketahui, dua mobil tangki yang dihadang dan dilarikan itu berukuran 32 Kilo Liter (KL). Dalam dua mobil tangki BBM itu berisi biosolar dalam kondisi penuh.
“Kami telah menerima laporan adanya penghadangan dan perampasan mobil tangki yang sedang mengangkut biosolar. Kami sudah melapor pada aparat kepolisian,” ujar Humas PT Pertamina Patra Niaga Ayulia, Senin (18/3/2019).