Anies: Meski 24 Maret Diresmikan, Tarif Komersial MRT Baru Berlaku 1 April
Rencananya akan ada 14 rangkaian kereta yang beroperasi pada masa operasi komersial nanti, dan dua rangkaian lainnya menjadi cadangan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut meskipun kereta Moda Raya Terpadu (MRT) sudah akan diresmikan pada tanggal 24 Maret 2019 besok, namun tarifnya baru akan diterapkan efektif seminggu kemudian, alias 1 April mendatang.
"Komersialnya baru 1 April, jadi sejak 24 sampai 31 Maret itu operasional non-komersial, tetap berjalan seperti sekarang," jelas Anies di Stasiun MRT Istora Mandiri, di Jakarta, Kamis (21/3/2019) malam.
Nantinya, selama sepekan usai diresmikan, kereta MRT tetap beroperasi seperti uji coba saat ini, dengan sifat non komersial namun waktun operasinya dibatasi.
Selain itu, durasi MRT singgah untuk tiap stasiun akan dipersingkat bila berada pada jam padat penumpang. Jika tidak, maka jam kedatangannya akan 2 kali lebih lama.
Baca: Jokowi Sebut MRT Keputusan Politiknya dengan Ahok
Rencananya akan ada 14 rangkaian kereta yang beroperasi pada masa operasi komersial nanti, dan dua rangkaian lainnya menjadi cadangan.
"Seluruh Ratangga (MRT) akan digunakan dan pada jam-jam padat, Ratangga itu akan bergerak lima menitan jaraknya, pada jam yang lebih longgar 10 menit jalannya," ujar dia.
Moda transportasi baru Ibu Kota ini secara total, akan melalui 13 stasiun antara lain:
1. Lebak Bulus
2. Fatmawati
3. Cipete Raya
4. Haji Nawi
5. Blok A
6. Blok M
7. Sisingamangaraja
8. Senayan
9. Istora
10. Bendungan Hilir
11. Setiabudi
12. Dukuh Atas
13. Bundaran Hotel Indonesia