Anies Baswedan Jajal Integrasi MRT dan TransJakarta Saat Berangkat Kerja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau revitalisasi Halte TransJakarta dan Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang saling terintegrasi.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau revitalisasi Halte TransJakarta dan Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang saling terintegrasi.
Mengawali tinjauannya, Anies Baswedan berangkat dari rumahnya di daerah Lebak Bulus menggunakan MRT.
Kemudian Anies Baswedan turun di Stasiun MRT Bundaran HI.
Baca: Pajak Air Permukaan dari Sungai Kayan Saja Bisa Diraup Rp 1 Triliun per Tahun
Dalam tinjauannya itu, Anies Baswedan didampingi Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono dan Dirut PT MRT Jakarta, William Sabandar.
"Saya menggunakan MRT kemudian turun di Bundaran HI. Kita sudah membuka halte Transjakarta yang terintegrasi dengan MRT," kata Anies Baswedan di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Anies pun mengungkapkan harapannya.
Ia berharap dengan pemberlakuan Jak Lingko, mobilitas masyarakat bisa dijangkau lewat integrasi moda transportasi tersebut.
Baca: Greg Nwokolo Bandingkan Suporter Indonesia dengan Thailand
Sebagaimana diketahui, Jak Lingko merupakan kebijakan sistem integrasi moda transportasi lewat kolaborasi antar pemangku kepentingan, seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, serta bus kecil, dan angkutan umum.
"Konsep integrasi hari ini kita rasakan. (Masyarakat) bisa turun di dalam Stasiun MRT langsung pindah ke Transjakarta. Sebaliknya juga," ujar Anies Baswedan sambil menunjukkan kartu Jak Lingko miliknya.
Setelah diawali dengan uji coba publik pada 12 Maret 2019 hingga 24 Maret 2019, MRT fase pertama diresmikan Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Anies Baswedan serta sejumlah Menteri, Minggu (24/3/2019).
Baca: Ray Rangkuti Sebut Kubu Jokowi dan Prabowo Sulit Rebut Suara Undecided Voters
Meskipun sudah diresmikan, warga yang menggunakan MRT masih belum dikenakan biaya karena tarif komersial baru akan berlaku 1 April 2019.
Masyarakat dapat mengakses MRT Jakarta secara cuma-cuma lewat situs ayocobamrtj.com untuk mendapatkan QR Code sebagai pengganti tiket.