Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ramyadjie Diduga Tak Sendirian dalam Kasus Pembobolan ATM

Menurut dia, memang pelaku pembobol ATM ada yang bermain sendiri dan berkelompok. Bahkan, bukan cuma orang Indonesia yang main berkelompok

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ramyadjie Diduga Tak Sendirian dalam Kasus Pembobolan ATM
Intisari
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi menduga kerabat jauh Prabowo Subianto yakni Ramyadjie Priambodo tidak sendiri dalam melakukan aksi kejahatan dengan membobol ATM (anjungan tunai mandiri).

“Bisa kelompok dan perorangan memang itu harus diselidiki. Memang kadang-kadang ada orang mau main aman main sendiri, tapi agak susah kalau main sendiri,” kata Heru kepada wartawan Minggu (24/3/2019).

Menurut dia, memang pelaku pembobol ATM ada yang bermain sendiri dan berkelompok. Bahkan, bukan cuma orang Indonesia yang main berkelompok tapi juga kelompok luar negeri ada yang beroperasi di Indonesia atau negara lain.

“Memang dia keliling dunia mainnya seperti itu. Jadi, ada yang perorangan dan ada yang berkelompok mafia internasional. Pemainnya sudah banyak, kalau kita lihat juga warga negara asing ditangkap,” ujarnya.

Baca: Asam Uratnya Kambuh, Ahmad Dhani Pasang Infus, Mulan Jameela Tangisi Kondisi Kesehatan Sang Suami?

Ia melihat kasus skimming ini merupakan kejahatan kriminal, mereka pelakunya tujuan utama untuk mendapatkan uang meskipun cara dan risiko yang dihadapinya tidak mudah.

“Ya ini kejahatan kriminal, utamanya untuk mendapatkan uang, memang tidak mudah juga tapi kan mendapatkan uang secara tidak sah secara ilegal, pencurian,” tandasnya.

Untuk diketahui, Ramyadjie Priambodo ditangkap petugas Polda Metro Jaya karena diduga melakukan pembobolan ATM. Kemudian, polisi juga menyita satu unit mesin ATM.

Berita Rekomendasi

Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa peralatan skimming, laptop, telepon genggam dan beberapa kartu ATM yang sudah dimodifikasi. Kemudian, polisi juga menemukan uang senilai Rp 300 juta.

“Setelah kita ungkap semua bahwa pelaku ini sudah 50 kali narik ATM. Penyidik menemukan mesin ATM di kamarnya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Menurut dia, Ramyadjie menutupi wajah dengan masker dan memakai hijab seperti wanita saat menjalankan aksinya. Karena, hal itu terungkap melalui rekaman kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di lokasi ATM daerah Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan.

“Ada masker dan ada juga kerudung seperti hijab. Dia (Ramyadjie) menggunakan itu berhijab kemudian kayak perempuan sehingga kalau dilihat dari CCTV seperti perempuan,” tandasnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas