Lima Fakta di Kasus Meninggalnya Perawat Sebuah Rumah Sakit di Bekasi
Resepsionis Rumah Sakit Adam Thalib enggan memberikan tanggapan jelas terkait kasus ini.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Muhammad Azzam
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang perawat sebuah rumah sakit swasta di Cikarang Barat, Bekasi bernama Agung Nugraha (21), ditemukan tewas tergeletak di ruang istirahat rumah sakit.
Perawat ini ditemukan pertama kali oleh temannya sudah dalam kondisi meninggal di RS Adam Thalib, Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 04:00 WIB. Wajahnya terlihat membiru.
Kepala Unit Reserse Kriminal atau Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Elman, menduga perawat itu tewas dikarenakan overdosis (OD).
"Saya belum bisa simpulkan apa penyebabnya. Dugaan perawat itu meninggal overdosis dengan cara menyuntikkan sendiri ke tubuh. Korban ditemukam tergeletak duduk di kursi," kata Elman.
Polisi masih menyelidiki kasus perawat RS Adam Thalib tewas di ruang istirahat rumah sakit tersebut.
Berikut adalah fakta-fakta yang terjadi atas tewasnya perawat RS Adam Thalib di rumah sakit.
1. Ditemukan obat, 3 jarum suntik, dan infus di dekat korban
Polisi menduga korban tewas overdosis. Dugaan tersebut berdasarkan dari temuan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi korban tewas.
Baca: Wiranto Menganalogikan Pilpres Seperti Milih Sopir Bus: Yang Kurus Bisa Gemuk, yang Gemuk Bisa Kurus
Iptu Elman, Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, menjelaskan dugaan over dosis dikarenkan terdapat bekas suntikan di nadi pada tangan korban.
Selain itu, kata Iptu Elman, di sekitar lokasi korban tergeletak juga ditemukan tiga buah jarum suntik, tiga saset alkohol jenis Swabs, 2 ampul Midazolom Midanes 5 mg, 1 plakon atsu water berisi 25 ml, dan 1 plabot otsu Nacl 10 ml.
Baca: Ngetes Fitur Baru Transmisi Retarder di Bus Hino RN 285 Lewat Jelajah Pulau Jawa
2. Polisi periksa pihak RS Thalib Cikarang Barat
Sejumlah saksi baik teman korban yang pertama kali melihat korban tergeletak maupun keluarga sudah diperiksa polisi.
Polisi merencanakan bakal melakukan pemeriksaan kepada pihak Rumah Sakit (RS) Adam Thalib Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terkait tewasnya perawat di ruang istirahat.
Baca: Faisal Basri Ingatkan Risiko Besarnya Pembiayaan Anggaran dari Penerbitan Surat Utang
"Pihak rumah sakit ini kan hanya baru BAP kronologis kejadian. Untuk penyelidikan kita bakal panggil lagi secara resmi kan ada aturan hukum yang buat kita tidak bisa memanggil begitu saja," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman, Rabu (27/3/2019).
Pemanggilan kembali pihak rumah sakit, kata Elman, karena ada yang masih belum tuntas guna memastikan kandungan obat atau fungsi cairan yang ditemukan dekat korban saat tewas.
"Ini belum tuntas, akan kita dalami. Kita panggil pihak RS-nya. Kok bisa obat sejenis ini bisa beredar," jelas Elman.
3. Keluarga tolak otopsi
Polisi menyebut keluarga perawat yang ditemukan tewas di ruang istirahat Rumah Sakit (RS) Adam Thalib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi menolak untuk diotopsi. Meski demikian, penyelidikan kasus ini tetap berlanjut.
"Jenazah perawat, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otoposi dan menerima kematian korban. Kita tidak bisa paksa mereka dan sudah bikin pernyataan. Jenazah sekarang sudah dibawa ke kampung halamannya kemarin ke Palembang," ujar kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman.
Meski pihak keluarga menolak otopsi, kata Elman, pihaknya akan tetap melanjutkan kasus tersebut.
"Kita mungkin tidak terlalu mengarah ke korban. Tapi penyelidikan arahnya ke obat-obatan itu. Obat itu kan tidak bisa sembarangan bisa didapatkan seseorang. Kita akan gali dalami kesana kenapa obat itu bebas," ucap Elman.
4. Agung Nugraha dikenal pendiam
Agung Nugraha (21) perawat di Rumah Sakit Adam Thalib, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi diduga tewas usai menyuntikkan dirinya pada bagian tangan dikenal pendiam.
"Cerita perawat lain dia orang nya pendiam, biasa-biasa saja. Tidak pernah melakukan hal yang aneh-aneh," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, Iptu Elman.
Sehingga kata Elman, teman-temannya tidak mengetahui apakah Agung ini ada masalah atau tidak.
"Mereka (teman perawat) engga tahu kalau ada masalah atau tidak. Normal seperti orang pada umumnya, hanya memang pendiam," jelasnya.
Elman mengungkapkan saat kejadian Agung perawat itu tewas, berdasarkan keterangan teman korban malam hari kegiatannya seperti biasamelakukan aktivitas melayani pasien.
"Tapi disaat tengah malam dia istirahat di tempat perawat. Perawat lain tetap bekerja melayani pasien karena bergantian kan. Selepas itu teman korban kaget lihat Agung tewas," ujar Elman.
5. Pihak rumah sakit bungkam
Saat Wartakota mendatangi pihak rumah sakit pada Rabu (27/3/2019) sore, tidak ada satu orang perwakilan atau pejabat rumah sakit yang bisa dimintai keterangan soal kasus kematian perawat tersebut.
Resepsionis Rumah Sakit Adam Thalib enggan memberikan tanggapan jelas terkait kasus ini.
Saat Wartakota meminta agar bisa bertemu humas atau pimpinan rumah sakit untuk bisa mendapatkan konfirmasi, resepsionis itu menyebut pihak humas maupun pimpinan Rumah Sakit sedang tidak ada.
Wartakota mencoba bertanya kesejumlah pegawai rumah sakit terkait sosok Agung Nugraha mereka kompak bungkam dan lebih menjawab tidak tahu lalu pergi begitu saja.