TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengoperasian jalur dwi ganda atau double double track (DDT) Jatinegara-Cakung berimbas pada terganggunya operasional KRL Jabodetabek di lintas Bekasi atau Cikarang.

Sejak Jumat (12/4/2019) pagi, sejumlah KRL mengalami keterlambatan akibat antrean di sepanjang Stasiun Manggarai hingga Stasiun Bekasi.

VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba memperkirakan keterlambatan KRL berlangsung hingga Sabtu (13/4/2019) besok.

"(Selesai) Secepatnya. Tidak lebih dari dua hari sudah normal. Setiap hari KRL hampir 1000 perjalanan. Untuk mengutamakan keselamatan menjadi prinsip kami," kata Anne saat ditemui di Stasiun Jatinegara, Jumat (12/4/2019).

Baca: Hendi Optimis Banjir Di Genuk Tertangani, Pasca Lantai Hisap Rampung

Untuk mengurai antrean tersebut, PT KCI melakukan rekayasa operasi KRL Jabodetabek.

Sejumlah perjalanan KRL Bogor-Jatinegara hanya sampai Stasiun Kemayoran untuk kembali lagi ke Bogor. Kemudian lintas Jatinegara-Cakung hingga menuju Bekasi sendiri akan dilalui oleh kereta rute Bekasi secara bergantian.

"Untuk mengurai antrean dan mengurangi keterlambatan, PT KCI akan melakukan rekayasa pola operasi pada KRL lintas Bogor-Jatinegara PP maupun Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota PP," papar Anne.

"Para pengguna diimbau untuk memperhatikan informasi di Stasiun maupun di dalam KRL untuk memastikan tujuan akhir keretanya," tambahnya.

Bagi pengguna KRL lintas Bekasi/Cikarang yang tidak dapat menunggu, PT KCI mengimbau untuk dapat mempertimbangkan pilihan transportasi alternatif.

"Sementara bagi pengguna yang hendak tetap menggunakan KRL kami mengajak untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan tidak memaksakan diri naik ke dalam KRL yang sudah penuh, dan tidak berdesakan," pungkasnya.