Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerugian Akibat Macet DKI Capai Rp 100 Triliun, Menhub: Bangun MRT dan LRT Lebih Murah

Menurut Budi, angkutan umum merupakan transportasi yang lebih diandalkan pada masa depan,

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
zoom-in Kerugian Akibat Macet DKI Capai Rp 100 Triliun, Menhub: Bangun MRT dan LRT Lebih Murah
Ria Anatasia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Hotel JS Luwangsa, Jakarta, Jumat (26/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan angkutan umum massal seperti MRT atau LRT biayanya masih lebih murah ketimbang biaya kerugian akibat kemacetan.

Sebelumnya beberapa tokoh seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, kerugian imbas dari kemacetan di ibukota mencapai Rp 100 triliun per tahun.

“Dalam angka kuantitatif, walaupun belum terlalu dipercaya masyarakat, kerugian akibat kemacetan di Jakarta itu Rp 100 triliun per tahun. Ini kalau dibandingkan maka membangun MRT atau LRT itu lebih murah,” ujar Menhub di acara Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Hotel Grand Sahid jaya, Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Sementara itu, biaya untuk pembangunan MRT Fase I rute Bundaran HI – Lebak Bulus sepanjang 16 km menghabiskan dana Rp 16 triliun. Sedangkan pembangunan LRT Jabodebek dibangun dengan total biaya Rp 20,752 triliun untuk rute sepanjang 44,3 km.

Menurut Budi, angkutan umum merupakan transportasi yang lebih diandalkan pada masa depan, sehingga pemerintah gencar membangun infrastruktur transportasi.

Baca: Bawaslu: 55 Pengawas Pemilu Meninggal Dunia

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat mulai beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.

“Kita harus memberikan pembelajaran dan pengertian kepada mereka. Saatnya kita melakukan suatu upaya-upaya. Oleh karenanya BRT, MRT dan LRT sekalipun kita harus berjuang untuk membangun itu dengan beberapa supporting dari pemerintah, kita mampu membuat angkutan massal yang berdaya," ucap Budi.

Berita Rekomendasi

"Pesan ini perlu disampaikan agar bangkit suatu kesadaran (beralih menggunakan transportasi umum massal). Kaum milenial harus beraksi menyampaikan ide ini sebagai satu yang kita deliver kepada masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas