Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video Pembegalan di Gandaria City - Polisi Masih Dalami Kasus hingga Kata Camat Kebayoran Lama

VIRAL Video Pembegalan di Gandaria City - Polisi Masih Dalami Kasus hingga Kata Camat Kebayoran Lama

Penulis: Umar Agus W
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in VIRAL Video Pembegalan di Gandaria City - Polisi Masih Dalami Kasus hingga Kata Camat Kebayoran Lama
kolase tribunnews.com/ Tribun Jakarta/ Dwi Putra Kesuma
VIRAL Video Pembegalan di Gandaria City - Polisi Masih Dalami Kasus hingga Kata Camat Kebayoran Lama 

VIRAL Video Pembegalan di Gandaria City - Polisi Masih Dalami Kasus hingga Kata Camat Kebayoran Lama

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini tengah viral sebuah video aksi pembegalan.

Aksi pembegalan tersebut terjadi pada Rabu (15/4/2019) dini hari pukul 01.00 WIB.

Pembegalan yang terekam kamera tersebut terjadi di Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Terkait dengan hal ini, polisi serta camat setempat (Kebayoran Lama) juga turut serta menanggapi kasus ini.

Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan pihaknya tengah berupaya mendalami kasus itu.

Mengutip dari Tribunnews Jakarta, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk mengungkap kebenaran video tersebut yang sempat viral tersebut.

Baca: Jadwal Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2019 hingga Daftar Tarif Tol Trans Jawa Jelang Mudik Nanti

VIRAL Video Pembegalan di Gandaria City - Polisi Masih Dalami Kasus hingga Kata Camat Kebayoran Lama
VIRAL Video Pembegalan di Gandaria City - Polisi Masih Dalami Kasus hingga Kata Camat Kebayoran Lama (kolase tribunnews.com/ Tribun Jakarta/ Dwi Putra Kesuma)
Berita Rekomendasi

"Masih kita dalami karena sekarang yang pemilik akun dihubungi enggak bisa."

"Enggak respon kan harusnya lapor ke Polres."

"Kalau ini hanya ribut di media sosial saja."

"Sekarang langkah yang kita lakukan mendalami kasus ini," ungkapnya saat ditemui oleh Tribunnews Jakarta pada Rabu (15/5/2019).

Baca: Jadwal MotoGP Prancis 2019, Peluang Marc Marquez dan Valentino Rossi Bakal Berduel Sengit

Terkait dengan benar atau tidaknya aksi tersebut, Indra Jafar belum bisa berkomentar panjang.

Di sisi lain, camat Kebayoran lama, Aroma mengungkapkan jika pihaknya merasa kecolongan.

Lantaran aksi pembegalan tersebut terjadi di wilayahnya.

Ia membenarkan aksi itu terjadi di wilayahnya namun para pelaku yang melancarkan aksinya saat itu bukan berasal dari warga Kebayoran Lama.

"Ya semalam kejadian di wilayah Gandaria City, tapi itu bukan berasal dari warga kami."

"Saya konfirmasi dari pihak polsek katanya itu yang mau diambil telepon selulernya," terangnya.

Baca: TERBARU Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Kamis 16 Mei: 11 Daerah Hampir 100%

Aroman mengatakan sebenarnya sudah ada dua posko pengamanan di wilayah Kebayoran Lama, posko itu berada di Pondok Indah dan Gandaria City.

Namun, lanjut Aroman, aksi di Gandaria City kecolongan lantaran saat itu para petugas perangkat Kecamatan tengah patroli di wilayah lain.

"Posko di Gandaria City sudah dibangun dari awal Ramadan."

"Ya mungkin sedang patroli (para petugas) sehingga enggak melihat adanya aksi itu," ungkapnya.

Sebelumnya, video yang diunggah akun Instagram @rzamotovlog mendadak viral.

Ia mengungkapkan dirinya menjadi korban dalam aksi percobaan pembegalan.

Baca: VIRAL Video Pria Adu Domba TNI dan Polri hingga Menyebut Ulang Tahun PKI, Kini Sudah Ditangkap

VIRAL Aksi Pembegalan di Gandaria City, Terekam Kamera hingga Modus Pelaku Cabut Kunci
VIRAL Aksi Pembegalan di Gandaria City, Terekam Kamera hingga Modus Pelaku Cabut Kunci (kolase tribunnews.com/ Instagram/ rzamotovlog)

"Selamat pagi bapak ibu.

Dimohon untuk berhati2 jika berkendara larut malam, karna saya baru saja mengalami aksi pembegalan yang terjadi pukul 01.00 dinihari tadi di sekitar Gandaria City.

Alhamdulillah saya bisa lolos. Pelaku berjumlah 5 orang dengan 2 motor, terlihat jelas di kamera.

@jktinfo @divisihumaspolri @provospolri @ndorobeii @polres_metro_jaksel #motovlog #instagood #instagram #begal #polisi," tulis sang pemilik akun tersebut.

Baca: UPDATE Kasus Eggi Sudjana: Ancaman Hukuman Seumur Hidup & Resmi Ditahan, Berikut Penjelasan Polri

Nampak dalam sebuah video yang ia unggah, pelaku berjumlah 5 orang.

Pelaku terlihat  mengendarai dua motor tanpa menggunakan helm.

Modus pelaku yakni dengan mencabut kunci sang pemilik kendaraan.

Kemudian pelaku akan memepetnya.

Beruntung, korban masih bisa lolos dari aksi begal tersebut.

Baca: Prabowo Tolak Penghitungan Suara hingga KPU Tantang BPN Adu Data & Tanggapan TKN

Saat pelaku ingin mengambil kunci motor, tanpa disengaja korban sanggup menangkis tangan pelaku.

Si pemotor sempat berpapasan lagi dengan pelaku yang sempat akan memepet kendaraannya.

Dia lalu menghardik pelaku.

"Woy ngapain lu?" tanya si pemotor itu.

Setelah itu, si pemotor tersebut langsung tancap gas.

Pengendar motor mencoba menyelamatkan diri dari kejaran pelaku.

Baca: TERBARU : HASIL Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Data Masuk 4 Wilayah 100%, Rabu 15 Mei

Video yang diunggah tersebut lantas viral.

Seperti diunggah oleh akun @jktinfo.

"Berhati-hati jika berkendara larut malam.

@rzamotovlog mengalami aksi gangguan dimana seseorang berusaha mencabut kunci yang terjadi pukul 01.00 dinihari tadi di sekitar Gandaria City.
-
video @rzamotovlog #jktinfo" tulis akun Jktinfo tersebut.

Baca: Viral Berita Terkini Kelompok Remaja Konvoi Kenakan Pakaian Dalam saat Sahur On The Road di Kaltim

Banyak warganet yang berharap pihak kepolisian segera bertindak untuk menangkap orang-orang yang terlihat di video tersebut.

Mengutip dari Kompas.com, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir yang dihubungi terpisah mengungkapkan berbagai modus kejahatan kerap dilakukan untuk merebut motor.

Salah satunya dengan merebut kunci kontak.

“Tapi ini berbahaya untuk pelaku maupun korban."

"Kebanyakan dipepet dan diberhentikan, beruntung si pengendara lolos" ucap Nasir.

Ia pun menyarankan agar jangan berkendara ditempat sepi sendirian.

"Sarannya, jangan pulang melewati jalan sepi sendirian."

"Kalau bisa pilih jalan ramai dan perhatikan sekitar selama berkendara,” pungkas Nasir.

(Tribunnews.com/ Umar Agus W/ Tribunnews Jakarta/ Satrio Sarwo Trengginas)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas