Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Terkini Aksi 22 Mei di Jakarta, Amankan 99 Orang hingga 60 Persen Pedagang di LTC Glodok Tutup

Berikut fakta terkini aksi 22 Mei di Jakarta yang terjadi pada Rabu (22/5/2019). Dalam aksi ini, juga sempat terjadi kericuhan massa dan polisi.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Fakta Terkini Aksi 22 Mei di Jakarta, Amankan 99 Orang hingga 60 Persen Pedagang di LTC Glodok Tutup
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas kepolisian melakukan persiapan saat terjadi bentrokan antara polisi dan massa di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan 

"Siang hari ini kita bisa mengamankan 99 orang sekarang sedang diperiksa di Polres Jakarta Barat dan sebagian juga ada diamankan di Polda untuk didalami," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi, Rabu (22/5/2019).

Kapolres menyimpulkan, massa yang diduga melakukan kerusuhan dan perusakan di Asrama Brimob Petamburan bukan berasal dari Jakarta.

Baca: Polisi Temukan Uang Rp 6 Juta dari Massa yang Demo di Depan Bawaslu, Ngaku Ada yang Bayar

Polisi juga mencium bau alkohol dari massa yang ditangkap selama kerusuhan.

"Yang jelas untuk sementara kami simpulkan bahwa ini bukan dari Jakarta," terang Kombes Hengki.

Dari massa yang diamankan, polisi turut mengamankan busur.

"Kemudian juga kami temukan barang-barang dari masa ini ada membawa istilah instrumental delik, alat kejahatan yang dipersiapkan berupa busur kemudian bahan bakar sengaja untuk membakar dan sebagainya," sambung Kapolres Jakarta Barat.

Untuk sementara, pihak Kepolisian baru dapat mengungkap bahwa massa yang memicu ricuh semalam berasal dari berbagai daerah.

Baca: Kata Kapolres, Massa dari Luar Jakarta Incar Properti Warga Saat Bikin Rusuh di Petamburan

Berita Rekomendasi

"Dari Tasik, kemudian ada dari Banten, ada juga yang dari Flores. Ada kita amankan banyak lah. Kami sedang pendalaman," tutur Kombes Hengki.

2. Diduga Massa Bayaran

Massa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan
Massa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Bentrokan antara polisi dan massa terjadi dari dini hari hingga pagi hari. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Polisi menduga kericuhan yang terjadi setelah pembubaran aksi demonstrasi di depan gedung Bawaslu dipicu oleh massa bayaran.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah amplop berisi uang pun ditemukan dari massa yang diamankan.

"Ada juga massa yang masih simpan amplop, uangnya masih ada, dan kami sedang mendalami itu," ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Iqbal memastikan bahwa demonstran yang sejak siang melakukan aksi di depan gedung Bawaslu sudah bubar sejak pukul 21.00 setelah menggelar shalat tarawih.

Baca: Begini Kronologis Kerusuhan Massa di Bawaslu hingga Petamburan

Namun, sebelum itu polisi menemukan ada 200 orang yang berkerumun di Jalan KS Tubun.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas