KONDISI TERKINI Jakarta Pasca-Rusuh 22 Mei: Pedagang Belum Berani Jualan, Tak Ada Jadwal Aksi
Berikut kondisi terkini Jakarta pasca kerusuhan 22 Mei. Pedagang di Tanah Abang belum berani jualan, tak ada jadwal aksi hari ini.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Berikut kondisi terkini Jakarta pasca kerusuhan 22 Mei. Pedagang di Tanah Abang belum berani jualan, tak ada jadwal aksi hari ini.
TRIBUNNEWS.COM - Simak kondisi terkini Jakarta pasca kerusuhan 22 Mei.
Pasca-kerusuhan Aksi 22 Mei, Rabu (22/5/2019) kemarin, kondisi Jakarta berangsur-angsur kondusif.
Sejumlah fasilitas umum kembali dibuka, satu di antara Stasiun Tanah Abang yang dibuka dan melayani penumpang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo mengatakan, kondisi Jakarta pada Kamis pagi ini terpantau kondusif.
"Sampai dengan hari ini, Jakarta relatif kondusif, tidak ada hal-hal yang menonjol yang terjadi," kata Gatot kepada wartawan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis pagi, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Baca: Stasiun Tanah Abang dan Palmerah Kembali Dibuka
Baca: Aksi Reporter KompasTV Ini Viral, Warganet Sampai Minta Sosoknya Jadi Hero di Mobile Legend
Baca: Hoaks! Polisi China Ikut Halau Perusuh 22 Mei, Polri Tahu Pelaku yang Memviralkan di Medsos
Gatot mengatakan, polisi masih menempatkan pasukannya di sejumlah titik vital.
Ia menyebut, sistem pengamanan hari ini tak jauh berbeda dengan sistem pengamanan dua hari terakhir.
"Saya kira sistem pengamanan kita masih sama dengan yang kemarin, baik itu di Bawaslu kemudian di tempat-tempat tertentu yang memiliki potensi kerawanan," ujarnya.
Meski demikian, beberapa pedagang di Tanah Abang belum berani jualan serta tidak ada jadwal aksi hari ini.
Berikut sejumlah kabar terkait kondisi terkini Jakarta pasca kerusuhan 22 Mei, yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com:
1. Pedagang di Tanah Abang belum berani berjualan
Sebagian pedagang di Pasar Tanah Abang belum berani jualan pasca-kerusuhan Aksi 22 Mei.
Hanya sebagian pedagang sayuran dan daging di Blok G yang mau berjualan.
Alhasil, kawasan perbelanjaan Pasar Tanah Abang Blok A hingga Blok G ditutup hingga 25 Mei 2019.
Namun, penutupan sementara ini menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
Demikian dikatakan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin saat meninjau kawasan Pasar Tanah Abang pagi ini, Kamis (23/5/2019).
"Sejak pagi kita pantau akses ke lokasi masih banyak sisa puing, bekas bakaran ban, dan pecahan kaca, karenanya pedagang masih memilih untuk tetap tutup sementara,” kata dia.
Hingga saat ini, Pasar Tanah Abang masih dijaga ketat sebab lokasinya dekat dengan kerusuhan 22 Mei.
Aparat TNI juga bersiaga mengamankan blok pasar.
2. Rencana dibukanya kembali Jalan MH Thamrin depan Bawaslu
Hingga Kamis (23/5/2019) pukul 11.07 WIB, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, di depan Kantor Bawaslu RI masih belum bisa dilalui kendaraan.
Kapolda Metro Jaya Irjen, Gatot Eddy Purnomo mengatakan, pihaknya menunggu situasi benar-benar kondusif sebelum membuka jalan tersebut.
"Kalau situasi sudah kondusif, ya tidak ada lagi kelompok-kelompok yang melakukan tindakan anarki, kita akan segera buka dan lancarkan arus lalin ini," kata Gatot.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, arus kendaraan Jalan MH Thamrin menuju Bundaran HI belum bisa dilintasi.
Sebab, barikade kawat berduri masih terpasang di perempatan Sarinah.
Jalan MH Thamrin dari persimpangan Sarinah menuju Monas dan sebaliknya juga belum bisa dilalui kendaraan.
Selain itu, Jalan Wahid Hasyim dari persimpangan Sabang yang mengarah Tanah Abang dan sebaliknya juga belum bisa dilalui karena ada tameng polisi yang terpasang di tengah jalan.
Adapun, situasi di sekitar Bawalsu RI terpantau kondusif.
3. Tidak ada jadwal aksi di depan Bawaslu
Masih kata Gatot, tidak ada jadwal aksi unjuk rasa di depan Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019) hari ini.
Namun, tidak menutup kemungkinan bila ada massa yang mendatangi Bawalsu RI bukan untuk berunjuk rasa melainkan untuk membuat kericuhan.
"Hari ini tidak ada (aksi), tapi ada kemungkinan ada pihak-pihak tertentu yang dengan liar datang ke sini melakukan tindakan-tindakan anarkis," kata Gatot.
Ia mengatakan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas bila terdapat perusuh yang mendatangi Bawaslu RI.
Sebab, Polda Metro Jaya tidak menerima surat pemberitahuan aksi untuk hari ini.
4. Sarinah dipenuhi sampah hingga plang rusak
Kerusuhan yang terjadi di depan Kantor Bawaslu RI, Rabu malam menyisakan sejumlah kerusakan di pusat perbelanjaan Sarinah yang berada di seberang Bawaslu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (23/5/2019) pagi, kerusakan banyak terlihat di sisi utara Sarinah yang berhadapan dengan Gedung Djakarta Theatre.
Jendela sebuah pos parkir tampak pecah.
Tak jauh dari sana, terlihat lubang yang menganga menandakan paving block area parkir yang dicabuti massa.
Massa sepertinya melakukan hal itu untuk mendapatkan kerikil dan batu yang dilemparkan ke arah polisi.
Sebuah bidang tembok di bawah gerai McDonalds juga tampak jebol menyisakan puing-puing.
Pot-pot bunga yang berada di sisi utara gedung juga tampak rusak dipereteli massa.
Lemparan batu juga merusak sejumlah neon box hingga pecah dan tampak jebol.
Selain itu plang nama Sarinah yang berada di sisi barat laut gedung juga rusak.
Plang berwarna merah yang sebelumnya bertuliskan 'Sarinah' kini tinggal bertuliskan 'inah'.
Adapun, sampah sisa-sisa kerusuhan berupa pecahan batu dan botol serta sisa makanan tampak berserakan di area parkir dan tengah dibersihkan petugas.
5. Pengendara motor malah foto-foto
Lain halnya dengan kawasan Sabang, Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat yang sebelumnya juga jadi lokasi kericuhan Aksi 22 Mei.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis pagi, sejumlah pengendara motor yang melintasi perempatan Sabang menuju arah Monumen Nasional (Monas) tampak berhenti.
Mereka mengambil foto di lokasi kericuhan yang terjadi Rabu (22/5/2019).
Para pengendara terlihat menepi sejenak, lalu mengeluarkan telepon genggam mereka dan mengambil dokumentasi suasana perempatan Sabang yang dipenuhi batu, pecahan kaca, dan sampah.
Seorang warga bernama Agung (30) mengaku tertarik mendokumentasikan lokasi tersebut untuk memberi informasi kepada rekan-rekan kerjanya.
"Update informasi untuk rekan kerja, supaya mereka menghindari ruas jalan ke arah MH Thamrin," ujar Agung.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Kompas.com/Tatang Guritno/Ardito Ramadhan/Nibras Nada Nailufar)