Mudik ke Brebes Rindu Anak Istri, Yanto Mengalami Ban Bocor di Jalan Raya Kalimalang
"Ini bannya sudah tubles, tapi ketusuk kawat yang ada cabangnya gitu. Jadi harus ditambal, untung bengkel tambal ban enggak terlalu jauh.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perjalanan mudik Yanto (24) ke Kabupaten Brebes harus terhambat karena ban belakang sepeda motor tungganganya bocor terkena paku di Jalan Arteri Kalimalang, Duren Sawit pada Kamis (30/5/2019) malam.
Dia terpaksa harus mendorong sepeda motor Honda Beat warna putih G 2658 YJ sekitar 100 meter demi menjangkau bengkel tambal ban yang berada dekat Pangkalan Jati, Jakarta Timur.
"Ini bannya sudah tubles, tapi ketusuk kawat yang ada cabangnya gitu. Jadi harus ditambal, untung bengkel tambal ban enggak terlalu jauh. Ini saya mau jalan mudik ke Brebes," kata Yanto di Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (30/5/2019).
Yanto mengaku sudah merasa ada yang tak beres dengan laju sepeda motornya beberapa puluh meter sebelum tiba di lampu merah Pangkalan Jati.
Meski tak bisa memperkirakan di mana ban belakang sepeda motornya tertusuk kawat, dia yakin musibah yang dialaminya terjadi saat melintas di Jalan Arteri Kalimalang.
Baca: Ini Sketsa Mayat Wanita dalam Karung yang Ditemukan di Waduk Pluit Versi Polisi
"Pas awal jalan ban susah belum bocor, saya tinggal di wilayah Blok M. Mulai terasa motor jalannya goyang di dekat lampu merah Pangkalan Jati tadi. Lagi kena musibah," ujarnya.
Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini mengaku mudik menggunakan sepeda motor merupakan pengalaman baru baginya.
Baca: Karena Tak Bisa Lari, Bocah Depok yang Ngeprank Pura-pura Jadi Pocong Ini Akhirnya Tertangkap Polisi
Selama enam tahun merantau ke ibu kota, baru dua kali dia pulang guna melepas rindu kepada istri dan dua anaknya yang dia tinggal demi mencari nafkah.
"Ini tahun kedua naik motor untuk mudik, sebelumnya kalau pulang kampung ya naik bus. Semenjak jadi ojek online saya pulang kampung naik motor. Motor ini juga saya beli di kampung terus bawa ke Jakarta," tuturnya.
Baca: One Way Sudah Diberlakukan Sejak Pukul 7 Pagi Mulai dari Gerbang Tol Cikampek Utama I
Meski terbilang pemudik sepeda motor baru, Yanto mengaku tak kewalahan menempuh perjalanan dari Jakarta ke Brebes, Jawa Tengah yang membutuhkan waktu sekira 5 hingga 6 jam.
Menurutnya kendala terberat yang harus dihadapi adalah macet yang selalu memaksa pengemudi sepeda motor menapakan kakinya di aspal entah untuk berapa lama.
"Enggak ada persiapan khusus, biasa saja. Cek kondisi motor sebelum berangkat biar enggak bermasalah di jalan. Yang paling berat ya pas kena macet, selebihnya enggak ada kendala," lanjut Yanto.
Perihal uang yang harus dirogoh demi membiayai perjalanannya melepas rindu, dia mengaku menghabiskan uang sekitar Rp 200 ribu untuk konsumsi pribadi dan kebutuhan bahan bakar sepeda motor.
Nominal tersebut dirasa kecil karena tak setiap saat dia bisa mendekap istri dan kedua buah hati yang dia tinggal merantau ke Jakarta.
"Setiap lebaran saya pasti pulang. Anak saya paling besar yang perempuan, usianya 10 tahun, kalau yang kecil laki-laki usia empat tahun. Mudik ya karena kangen mau ketemu keluarga," sambung dia.
Sekira pukul 22.00 WIB atau setelah membayar ongkos tambal ban dia segera tancap gas tanpa beristirahat lebih dulu setelah mendorong sepeda motornya.
Meski lelah mendorong motor dalam keadaan ban belakang bocor, dia ogah istirahat karena perjalanan yang ditempuhnya belum sampai setengah jalan.
"Nanti saja istirahatnya, sekarang belum sampai separuh perjalanan. Saya enggak bawa minuman atau makanan sih, jadi kalau haus atau lapar harus cari warung dulu. Kalau enggak macet sampai Brebes mungkin subuh," kata Yanto.
Penulis: Bima Putra
Artikel ini tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Semangat Mudik Yanto ke Brebes Demi Temui Istri dan 2 Anaknya