Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Sopir Bus AKAP : Eko Terpaksa Tidak Lebaran Bersama Keluarga

Bukannya tanpa alasan, di momen Lebaran 2019 ini, Eko mengaku terpaksa jauh dari keluarga lantaran harus bekerja siang malam

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kisah Sopir Bus AKAP : Eko Terpaksa Tidak Lebaran Bersama Keluarga
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Eko Adi Nugroho (37), sopir bus AKAP saat ditemui di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (31/5/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen Idul Fitri selalu dijadikan umat Islam untuk berkumpul bersilaturahmi bersama keluarga.

Namun lain cerita bagi Eko Adi Nugroho (37).

Baca: Trik Mencegah Mual Saat Perjalanan Mudik

Dia memastikan Idul Fitri atau Lebaran tahun ini tidak bisa berkumpul dengan keluarga.

Bukannya tanpa alasan, di momen Lebaran 2019 ini, Eko mengaku terpaksa jauh dari keluarga lantaran harus bekerja siang malam menjadi sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP).

Istri dan kedua anaknya terpaksa Eko tinggalkan demi mencari nafkah dan mengantarkan pemudik ke kota-kota tujuan mereka di sekitaran Pulau Jawa.

"Ini tahun pertama (Lebaran) nggak sama keluarga. Saya udah punya anak dua," kata Eko saat ditemui di Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (31/5/2019).

Hingga saat ini, Eko sudah enam bulan menjadi sopir dari perusahaan otobus (PO) Lorena Grup.

Berita Rekomendasi

Selama momen arus mudik hingga arus balik ini, Eko ditugaskan mengemudikan bus Karina dari Terminal Bus Tanjung Priok dengan tujuan akhir Jawa Timur.

Meski keluarganya mengharapkan kehadiran Eko saat Lebaran, ia hanya bisa berusaha menyadarkan mereka bahwa ini adalah konsekuensi dari pekerjaannya.

"Keluarga ya nanyain, tapi itu konsekuensi. Udah memang nggak bisa lebaran. Tapi masih berhubungan aja nanti lewat telpon," kata pria yang pernah bertahun-tahun bekerja sebagai sopir truk angkutan barang itu.

Eko hari ini akan mengantarkan penumpang hingga ke daerah Sampang, Madura, Jawa Timur.

Ia akan menempuh perjalanan berjam-jam mengemudikan busnya sampai ke tanah Madura.


Sebelum menjadi sopir bus AKAP, Eko mengaku sempat menjalani segelintir pelatihan selama 3 bulan.

Pelatihan yang dijalaninya tersebut meliputi kemampuan mengemudi, tes mental, dan lain sebagainya.

Baca: Ini Tips Hindari Potensi Kebakaran saat Rumah Ditinggal Mudik selama Libur Lebaran

Dengan segala pelatihan tersebut, Eko mengaku siap mengantarkan penumpang sampai ke tujuannya.

"Termasuk penyampaian ke penumpang, cara berkomunikasi sama penumpang. SDM juga diajarin, kan kita melayani penumpang," ujarnya.

Penulis : Gerald Leonardo Agustino

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Demi Antar Pemudik ke Kampung Halaman, Eko Rela Tinggal Keluarga Saat Lebaran

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas