TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memastikan pelayanan kesehatan di DKI Jakarta tetap tersedia untuk melayani masyarakat ibu kota meskipun sedang masa libur Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi.

Pernyataan itu disampaikan Anies saat bersama-sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, melakukan inspeksi Pelayanan Kesehatan untuk masyarakat Jakarta pada tingkat Puskesmas di Puskesmas Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Anies menjelaskan, semua Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta buka selama 24 jam selama musim liburan lebaran pada tahun ini. Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), kata dia, melayani selama 24 jam.

"Jadi pelayanan kesehatan jalan terus tanpa ada jeda. Jadi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa datang. (Puskesmas Kecamatan,-red) ada 44 fasilitas (di Jakarta,-red), ditambah RSUD," ujar Anies, dalam keterangannya, Senin (3/6/2019).

Baca: 40 Ucapan Selamat Idul Fitri 2019 dari Romantis Sampai Puitis, Cocok Dibagi Via WA, FB, IG, Twitter

Untuk Puskesmas di tingkat Kelurahan, menurut dia,juga akan tetap beroperasi, namun waktu pelayanannya terbatas.

“(Puskesmas,-red) Kelurahan juga masih buka, tanggal 3-4 dan 7 itu beroperasinya, hanya jam terbatas, dan (tanggal,-red) 5-6 tutup. Jam (pelayanannya,-red), jam 7.30 sampai jam 12 siang. Tapi kalau membutuhkan (di luar itu,-red), silahkan datang ke (Puskesmas,-red) Kecamatan semuanya siap melayani, begitu juga dengan RSUD,” kata dia.

Baca: Fortuner Berplat Pejabat Polri Ugal-ugalan, Polri Dalami Keaslian Plat Nomor

Dia mengapresiasi para tenaga medis yang tetap bekerja memberikan pelayanan kesehatan selama musim libur Lebaran 2019.

Meskipun tenaga medis dan fasilitas kesehatan tetap tersedia selama libur Lebaran, namun, dia berharap agar seluruh masyarakat Jakarta tetap dalam kondisi sehat dan mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan dengan sebaik mungkin, baik yang mudik Lebaran maupun tidak.

“Meskipun begitu kita semua mengharap mudah-mudahan tidak banyak pasien, karena sehat. Jadi kita mengantisipasi jika ada yang sakit, semua fasilitasnya tersedia lengkap. Jadi bagi warga DKI jangan khawatir, bila perlu pelayanan, kita siap untuk melayani,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, merincikan tenaga medis di tingkat Puskesmas Kecamatan disiagakan sekitar 1/8 (seperdelapan) dari jumlah total.

“Kalau di Puskesmas ada dua aspek, aspek kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Jadi kalau yang lapangan libur, tapi untuk yang pelayanan di dalam gedung tetap masuk sesuai dengan jadwalnya. Untuk di RSUD karena rawat jalan itu sangat berkurang, sekitar tinggal 40%, jadi untuk rawat jalan di RSUD sekitar 40% , tapi untuk IGD RSUD itu full 100%,” tambahnya.