Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga RT 001 RW 009 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara dibuat heran sekaligus geram dengan aksi garong yang membobol dua kotak amal Musala Nurul Amal pada Sabtu (1/6/2019) siang.

Mereka geram karena garong berpura-pura menunaikan Salat Zuhur sebelum beraksi dan heran pelaku dapat membobol dua kotak amal tanpa merusak gembok.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Musala Nurul Amal, Sukarto (71) mengatakan tiga gembok yang dipasang di dua kotak amal masih utuh dan tidak rusak.

"Kotak amalnya enggak dirusak, gemboknya juga masih ada. Kotak amal yang satu itu gemboknya dua, jadi total gembok yang dibuka pelaku tiga. Sepertinya pelaku sudah berpengalaman," kata Sukarto di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/6/2019).

Baca: Ini Tampang Pelajar yang Kendarai Mobil Fortuner Berplat Polisi yang Ugal-ugalan di Jalan

Merujuk rekaman CCTV, garong tersebut berhasil membobol tiga gembok kotak amal kurun waktu kurang dari dua menit lalu menggasak uang sekira Rp 1.2 juta.

Sukarto menduga garong menggunakan semacam kawat untuk membobol tiga gembok itu.

"Sepertinya pakai kawat, jadi gemboknya dia utak-atik gitu. Pelakunya sudah lihai, aksinya cepat. Kalau kita lihat rekaman CCTV itu dia beraksinya sebentar," ujarnya.

Pengurus Musala Nurul Amal berupaya memburu pelaku dengan cara menunjukkan rekaman CCTV yang menyorot wajah pelaku ke warga yang bermukim di sekitar Jalan Bekasi Timur V.

Namun karena beraksi di siang bolong atau sekira pukul 13.30 WIB, warga RT 001 masih sibuk beraktivitas dan tak mengetahui dari mana kedatangan garong.

"Pelaku ini sepertinya pendatang, tapi dia sudah pernah ke sini. Karena gerakannya cepat seperti sudah mantau, apalagi uang di kotak amal juga lagi penuh," tuturnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, garong mengenakan kaos warna biru, celana panjang warna hitam, dan tas selempang warna hitam yang digunakan membawa uang hasil kejahatan.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, baik kondisi kotak amal yang terbuat dari kaca dan yang terbuat dari kayu masih apik tanpa ada tanda-tanda habis dibobol.

Dua gembok yang dipasang pengurus Musala Nurul Amal di kotak warna kuning dan satu gembok di kotak kaca pun masih ada.

Hanya melompongnya isi kotak dan rekaman CCTV yang jadi bukti aksi garong yang nekat beraksi di tempat ibadah dan kini buron.