Perampokan Emas Rp 1,6 Miliar di Tangerang, Pelaku Bawa Pistol dan Sempat Todong Pedagang Arloji
Toko emas Permata di kawasan Balaraja, Tangerang dirampok. Pelaku bawa senjata tajam dan pistol
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Aksi perampokan terjadi di satu toko emas Permata kawasan Balaraja, Tangerang, Sabtu (15/6/2019).
Pelaku diduga dua orang dan berhasil menggasak seberat 6 Kilogram emas senilai Rp 1,6 miliar.
Sayangnya, kedua pelaku berhasil melarikan diri meski telah dikepung dan dilempari warga menggunakan batu.
Keduanya berhasil meloloskan diri menggunakan mobil.
Hingga saat ini, aparat kepolisian tengah memburu terduga perampok tersebut.
Berikut sejumlah fakta, keterangan kepolisian maupun kesaksian warga terkait peristiwa perampokan yang berhasil dirangkum Tribunnews.com:
Aksi Terekam CCTV dan Ciri-ciri Pelaku
Aksi perampokan bersenjata api di Tangerang terekam CCTV, perampok bawa kabur emas senilai miliaran rupiah.
Perampokan toko emas dengan senjata api terjadi di Toko Mas Permata, Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (15/6/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menerangkan, saat toko melayani pelanggan, dua orang pria tersebut datang dengan mengendarai mobil.
Mereka, kata Sabilul, mengenakan masker atau penutup wajah.
Baca: Detik-detik Pelaku Curi Motor Kawasaki KLX di Bintara Jaya Bekasi, Aksinya Terekam CCTV
"Keduanya juga memakai topi," kata Sabilul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/6/2019).
Lalu, para pelaku langsung melarikan diri.
Warga sekitar dan saksi sempat melempari batu ke arah mobil pelaku.
Baca: Rekaman CCTV Detik-detik Ledakan Bom Bunuh Diri di Kartasura: Pelaku Berjalan Santai di Depan Pos
Baca: Takut Ditembak Polisi Karena Foto Wajahnya Sudah Tersebar, Anggota Perampok Ini Menyerahkan Diri
Polisi akan segera meringkus pelaku dalam waktu singkat.
Saat ini, kata dia, anggota sedang mendalami bukti-bukti dan keterangan saksi termasuk rekaman kamera CCTV.
"Kami minta doanya, kami usahakan hanya dalam waktu singkat para pelaku sudah kami tangkap," tandasnya.
Bawa Pedang dan Senjata Api Laras Pendek
Para pelaku menenteng senjata tajam jenis pedang saat beraksi di toko emas tersebut.
Sabilul Alif menerangkan, keduanya tidak hanya menenteng senjata tajam saja, tetapi juga menenteng senjata api laras pendek.
Namun, senjata api tersebut belum diketahui apakah senjata api asli atau hanya imitasi.
Saat kejadian, Sabilul Alif mengungkapkan pelaku langsung melompat ke etalase toko emas dan berhasil mengambil tujuh nampan emas.
Dua Pelaku Sempat Dilempari Batu oleh Warga
Seorang saksi mata yang kebetulan berada tepat di samping toko, Asep Hidayat (45) mengatakan walau dua perampok itu beraksi dengan menakut-nakuti warga, pelaku yang membawa bedil tidak melepaskan tembakan.
"Enggak ada suara tembakan sama sekali, padahal mah dia nakut-nakutin warga sama karyawan itu nodong pistol," jelas Asep kepada TribunJakarta.com di lokasi kejadian, Sabtu (15/6/2019).
Padahal, kata Asep, usai melancarkan aksinya dengan membawa hasil curiannya ke mobil, warga langsung melempari mobil pelaku menggunakan batu.
Tak jarang, lemparan batu tersebut mengenai badan pelaku hingga memecahkan kaca bagian belakang mobil mereka tipe Avanza berpelat nomor T-1721.
"Saya juga lemparin batu itu, mundur mundur dikit pas lihat warga pada nimpukin batu ya saya ikutan saja. Saya lempar kena bember belakangnya tapi enggak ada balasan tembakan apa pun sih," tutur Asep.
Mobil tersebut pun langsung tancap gas menuju tol Tangerang-Merak arah Jakarta, hingga kini jajaran Polresta Tangerang pun masih mengejar pelaku.
Penjual Arloji Sempat Ditodong Pistol oleh Pelaku
Asep Hidayat (45) seorang saksi mata, ia melihat langsung proses perampokan mulai dari pelaku turun dari mobil, menggasak emas menggunakan senjata api dan tajam, hingga melarikan diri.
Pasalnya, Agus yang mempunyai lapak arlogi bersebelahan persis dengan toko emas Permata itu sempat beberapa detik ditodong bedil ke arahnya hingga membuatnya bergeming.
"Sempat, saya sempat ditodong sama pistolnya beberapa detik pas dia keluar dari sisi kanan mobil. Habis itu saya mundur, dia langsung lari ke dalam toko," kata Asep saat ditemui di lapaknya, Sabtu (15/6/2019).
Namun, ia tidak bisa memastikan apakah senjata api yang digunakan pelaku tersebut merupakan pistol asli atau imitasi.
Tak hanya menyaksikan pelaku menodongkan pistol, Asep juga melihat secara langsung pedang katana yang dibawa pelaku kedua.
"Nah yang samurai itu asli kayaknya, saya lihat bener bener depan mata saya dari lapak saya ini. Dia jalan lewatin depan saya persis sambil lari ke dalam," ucap Agus.
Melihat secara persis kejadian tersebut, ia pun sempat melarikan diri beberapa meter meninggalkan lapaknya tak terjaga.
Namun, ia akhirnya memberanikan diri untuk berteriak maling setelah kedua pelaku berhasil masuk ke dalam mobil Toyota Avanza berwarna putih bernopol T-1721.
"Waktu mereka mau masuk mobilnya juga agak kesusahan, aneh. Jadi sempet merunduk-runduk gitu usaha buka pintu. Makanya warga habus itu langsung lemparin batu ke arah mereka," tutur Asep.
Menurut Asep, kejadian perampokan tersebut terjadi secepat kilat lantaran seperti terjadi hanya kedipan mata saja.
"Kejadiannya cepet banget mas, kayaknya malah kurang dari satu menit. Keluar-keluar bawa lima kotak isi emas lah kira-kira," ujarnya.
• Timnas Indonesia Vs Vanuatu di Laga Uji Coba Internasional Malam Ini, Ini Live Streaming RCTI
• Ancam Pengendara saat Lawan Arah di Jalan Alaydrus, Pelaku Gunakan Pistol Walther Kaliber 32
• Perampok Bersenjata Api dan Samurai Bawa Kabur Emas Senilai Rp 1,6 miliar di Tangerang
Pria asli Garut itu memastikan dari kejadian yang sempat viral di media sosial itu tidak sampai memakan korban jiwa atau pun korban luka dari pistol dan samurai yang dibawa pelaku. (TribunJakarta/Ega Alfreda)