Fakta-fakta Pengemudi BMW yang Todongkan Pistol ke Pria Tua Karena Terjebak Macet
Sejumlah fakta baru terkuat terkait koboi gambir, Andi Wibowo (53) yang menodongkan pistol di jalanan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah fakta baru terkuat terkait koboi gambir, Andi Wibowo (53) yang menodongkan pistol di jalanan.
Sebelumnya peristiwa pengemudi BMW menodongkan pistol ke pengemudi Panther menjadi viral di media sosial.
Perselisihan itu terjadi akibat laju kendaraan BMW Andi Wibowo terhalang pengemudi panther dari arah berlawanan.
Kini sejumlah fakta baru pun terkuak terkait siapa Andi Wibowo.
Simak daftarnya di bawah ini :
1. Bos perusahaan UPS
Andi Wibowo diketahui merupakan bos di PT Vektor Daya Mekatrika.
Dari laman websitenya dan berdasarkan keterangan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Arie Ardian, perusahaan tersebut bergerak di bidang perangkat unit power supply (UPS).
2. Mobil BMW bukan milik Andi Wibowo
Sementara itu mobil BMW dimana Andi Wibowo terlihat gagah dan turun dengan menenteng pistol ternyata bukan miliknya.
Dari website Informasi Data Kendaraan dan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Provinsi DKI Jakarta Polda Metro Jaya (www.samsat-pkb2.jakarta.go.id), mobil berjenis BMW Seri 3 tersebut teregistrasi atas nama PT Vektordaya Mekatrika, dengan nilai pajak sebesar Rp 7.708.000.
Baca: Pesan Sri Mulyani kepada PNS: Jangan Ekslusif, Jangan Suarakan Kebencian!
Ya, mobil itu ternyata milik perusahaan di mana Andi Wibowo bekerja. Kemungkinan inventaris perusahaan.
3. Menggunakan narkoba
Diketahui pula bahwa urin Andi Wibowo mengandung zat narkotika.
Dari hasil tes urin oleh polisi, Andi Wibowo positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.
"Iya dari tes urin dia positif narkoba jenis amfetami atau sabu," ungkap AKBP Arie Ardian.
Dijelaskan Arie, sampai saat ini pihaknya masih terus mendalami dari mana asal pelaku mendapatkan barang haram tersebut.
"Sedang kami dalami, karena ini temuan baru" ujarnya.
4. Ada anak kecil
Sementara itu beberapa saksi mata melihat bahwa ada anak kecil saat Andi Wibowo menodongkan pistol.
Seorang warga yang berada di lokasi saat kejadian, Ahmad Sofian (34) mengatakan saat kejadian pengemudi BMW keluar dari mobilnya dan menghampiri pengemudi Panther sembari menenteng senjata api.
Ia mengaku melihat di mobil tersebut ada seorang pria tua di balik kemudi dan anak kecil di sampingnya.
"Di dalam mobil Panther itu ada dua orang. Satu pengemudi yang sudah tua. Nah satu lagi anak kecil," kata Sofian.
Menurutnya, saat itu kondisi Jalan Alaydrus dalam kondisi padat dan macet akibat penutupan jalan di sekitaran Harmoni.
"Tadi itu kan terjadi macet di jalur sini itu ada mobil BMW. Itu dari arah Gajah Mada ke arah sini itu ngebut. Pas di depan sini kehadang sama mobil Panther. Enggak lama kemudian yang pengemudi mobil BMW itu turun marah-marah dia langsung bawa senjata," ujarnya.
5. Jalan Satu Arah
Aksi koboi Andi Wibowo mengeluarkan senjata berawal dari pemahaman dia bahwa jalan yang dilaluinya merupakan jalan satu arah.
Sementara, pengendara Isuzu Panther yang menjadi korban datang dari arah lawan.
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat menjelaskan, Jalan Alaydrus yang menjadi lokasi kejadian tersebut merupakan jalan satu arah.
"Karena masih ada rambunya satu arah dan juga rambu verboden (dilarang masuk) berati jalan itu satu arah," ujar Hal ini diungkapkan oleh Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak kepada TribunJakarta.com (grup Surya.co.id).
Selain konfirmasi dari pihak Dinas Perhubungan tersebut, dari pantauan di lapangan diketahui terdapat plang rambu satu arah yang berada di ujung Jalan Alaydrus, di kawasan Harmoni.
Selain itu, plang rambu larangan masuk juga terpasang di bagian muka Jalan Alaydrus atau ujung Jalan AM Sangaji.
Bila mengacu kedua rambu tersebut, maka Jalan Alaydrus merupakan jalan satu arah dan hanya boleh dilalui kendaraan dari arah Harmoni menuju Jalan AM Sangaji.
"Menurut rambunya demikian (satu arah)," ujarnya.
Selain itu, sejumlah warga di lokasi kejadian juga membenarkan sebenarnya jalan tersebut merupakan jalan satu arah.
Namun, karena banyaknya warga yang keluar masuk gang di jalan tersebut, maka jalan tersebut digunakan sebagai jalan dua arah.(tribun network/tribunjakarta/kompas.com/fah/coz)
Baca: Perjuangan Bocah Raksasa Asal Karawang Bisa Memiliki Berat Badan Normal
Baca: 4 Penerbangan Wings Air di Luwuk dan Palu Sempat Ditunda Akibat Cuaca Buruk
Baca: Agung Hercules Idap Kanker Otak, Ada Kecemasan Sang Istri Apabila Banyak Artis Jenguk Suaminya