Kampung Markisa Kota Tangerang, Nominator Destinasi Kreatif Populer 2019
Buktinya, Kampung Markisa masuk menjadi nominator dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia dengan nominasi Destinasi Wisata Kreatif Terpopuler 2019.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG-Sebagai upaya melibatkan masyarakat dalam pembangunan, Pemerintah Kota Tangerang menata beberapa kampung menjadi kampung tematik. Salah satunya Kampung Markisa di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Keberhasilan Pemkot Tangerang menata Kampung Markisa membuahkan hasil.
Buktinya, Kampung Markisa masuk menjadi nominator dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia dengan nominasi Destinasi Wisata Kreatif Terpopuler 2019.
Baca: Lebih Simpel dan Efektif, Pemkot Tangerang Uji Coba Pallet Plastik Jadi Penutup Saluran Air
Voting dilaksanakan pada 1 Juni sampai dengan 31 Oktober 2019. Dukungan bisa dilakukan dengan cara melakukan voting sebanyak-banyaknya lewat SMS dengan cara ketik API 158 kirim ke 99386.
Dukungan juga bisa melalui laman YouTube dengan mengetik tagar #APIaward2019, kemudian subscribe, pilih video dan like. Juga bisa dengan mengunduh aplikasi #APIaward di PlayStore, kemudian instal, pilih nominasi dan like.
Baca: Warga Binaan Lapas Perempuan Tangerang Ciptakan Produk Kelas Internasional
Anugerah Pesona Indonesia (API) ialah suatu ajang atau kompetisi pariwisata terpopuler Indonesia yang dihelat setiap tahun. Kegiatan ini dilaksanakan dan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Kegiatan ini berupa pemberian penghargaan kepada obyek dan tujuan wisata terpopuler di Indonesia yang berasal dari Kabupaten/Kota seluruh Provinsi di Indonesia. Ajang ini juga, apresiasi pilihan yang dilakukan masyarakat (people choice) atas obyek atau tujuan wisata.
Kampung Markisa diresmikan oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah pada tahun 2018. Pembentukan Kampung Tematik adalah upaya untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan.
Baca: Wali Kota Arief Wismansyah Komentari PNS Tangerang yang Viral karena Hina Babu
Melalui kampung-kampung tematik yang dibentuk di setiap RW, Arief berharap aktivitas ideal di lingkungan terbangun seperti adanya kegiatan keagamaan, kegiatan bermain anak, kegiatan usaha asli masyarakat, kegiatan kepemudaan, kegiatan pendidikan luar sekolah, kegiatan kebudayaan dan kegiatan olahraga.
“Kampung Tematik ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan hak dasar masyarakat, melindungi dari berbagai resiko sosial dan ekonomi yang dirasakan. Kemudian, memelihara kearifan lokal, serta mengendalikan konflik sosial yang terjadi di lingkungan,” ungkap Arief dalam berbagai kesempatan.
Bermula dari Lingkungan Kumuh
Untuk diketahui, Kampung Markisa berawal dari tempat yang kumuh karena berdekatan dengan tumpukan sampah. Sejak 2015, warganya mulai gotong royong membenahi kampungnya, mulai dari menghilangkan tumpukan sampah, kemudian mengecat tembok-tembok rumahnya dengan beragam warna.
Selain menata lingkungan, warga Kampung Markisa terus berkreatifitas, seperti mengubah daun kering menjadi sketsa lukisan, membuat sirup markisa, hingga mengolah daun markisa menjadi sayuran.
"Tidak salah kalau Kampung Markisa masuk nominasi kampung kreatif di ajang API. Kami membangun kampung ini dengan kreatifitas terus tanpa henti," kata Sofian (50), warga Kampung Markisa.
Sofian menjelaskan, Kampung Markisa sendiri dikelola oleh "Paguyuban Kampung Markisa". Sofian mengaku, banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kampung Markisa turut menambah pendapatan ekonomi warga setempat.