Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Pembunuhan di Tangerang: Sang Istri Pingsan Saat Tahu Suaminya Tewas Dibacok Adik Ipar

Peristiwa pembunuhan terjadi di Kampung Nanggung, Deda Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/7/2019).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Update Kasus Pembunuhan di Tangerang: Sang Istri Pingsan Saat Tahu Suaminya Tewas Dibacok Adik Ipar
Warta Kota/Andika Panduwinata
Sarinah yang memakai jilbab berwarna kuning sedang menenangkan istri dari korban di rumah duka, Rabu (3/7/2018). Nurhasanah yang merupakan istri dari Haji Yahya pingsan berkali - kali setelah tragedi pembunuhan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Haji Yahya (56) hanya bisa terkulai lemah menerima kenyataan suaminya tewas dibacok adik iparnya.

Mengenakan pakaian serba hitam, Nurhasanah (40) hanya terlihat terbaring lemas.

Sarinah (60) yang merupakan dari kakak korban menyebut Nurhasanah sering kali tak sadarkan diri semenjak tragedi berdarah tersebut.

Kesedihan mendalam pun masih menyelimuti rumah duka di Kampung Nanggung, RT 04 / RW 01 Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

"Istrinya pingsan berkali-kali," ujar Sarinah saat ditemui Warta Kota di rumah korban, Rabu (3/7/2019).

Ia mengungkapkan, ketika peristiwa pembunuhan itu terjadi, sang istri pun tak mengetahuinya.

Baca: Wajahnya Disebut Mirip Beauty Blender, Roy Kiyoshi Tersadar hingga Memotong Dagunya

Baca: Bocah di Bogor Ditemukan Tewas di Bak Mandi Kontrakan, Sosok Tukang Bubur Berinisial H Menghilang

Baca: Pengamat Ungkap Catatan Penting Kala Jokowi Ingin Banyak Anak Muda Dalam Kabinet Kerja II

Begitu juga dengan para keluarga yang jarak rumahnya berdekatan.

Berita Rekomendasi

"Kami semua enggak tahu, setelah dapat kabar adik saya dibunuh, istrinya jatuh pingsan enggak sadar. Makanya saya yang ikut ke rumah sakit," ucapnya.

Sarinah pun berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Dirinya juga tak menduga mengapa adik iparnya itu yakni Sarjaya (63) tega menghabisi saudaranya sendiri.

"Kok jahat banget sampai setega itu. Semoga dihukum seadil - adilnya," kata Sarinah.

Seperti diberitakan Warta Kota sebelumnya, Yahya yang merupakan guru ngaji di wilayahnya tersebut dibacok Sarjaya Selasa (2/7/2019) kemarin.

Dalam pengakuannya kepada polisi, tersangka nekat menebas leher korban dengan menggunakan golok lantaran sakit hati.

Pria yang akrab disapa Jaya ini ingin rujuk kembali dengan Mulyanah adik dari pemuka agama itu.

Namun tak direstui oleh korban dan berujung pada pembunuhan.

Kronologi kejadian

Peristiwa pembunuhan terjadi di Kampung Nanggung, Deda Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (2/7/2019).

Jaya (63) menghabisi nyawa kakak iparnya, Yahya karena tak mendapat restu agar dapat rujuk kembali dengan adiknya.

Baca: Sejumlah Fakta dan Informasi Terkait Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI AL di Depok

Pria berumur 63 tahun tersebut menghabisi nyawa Yahya dengan menebaskan golok besi ke arah leher Yahya hingga tewas di tempat di Kampung Nanggung, Deda Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cisoka, AKP Uka Subakti menjelaskan kejadian terjadi hari ini (2/7/2019) sekira pukul 09.00 WIB saat Yahya menyambangi rumah Jaya yang sedang asyik menebang pohon mangga di rumahnya.

Bukannya memberikan restu rujuk, kata Uka, Yahya justru berteriak tidak memberikan restu kepada Jaya.

Pelaku pembacokan guru ngaji di Kabupaten Tangerang (istimewa)
Pelaku pembacokan guru ngaji di Kabupaten Tangerang (istimewa) (Istimewa/ wartakota)

"Adik Gue engga bakal gua kasih sama lu mau gue modalin buka Toko," ujar Uka seraya menirukan teriakan Yahya, Selasa (2/7/2019).

Menurut Uka, mendengar teriakan Yahya, Jaya tak kuasa menahan emosi dan langsung menebas leher korban seketika itu juga dan membuat korban kehilangan nyawa.

"Mendengar perkataan tersebut, Sarjaya langsung menyerang Yahya dengan golok yang digunakannya untuk menebang pohon. Mengenai leher korban," sambungnya.

Meski sudah lemas dan dilumuri darah, warga sekitar yang melihat korban sudah tidak berdaya, langsung menggotongnya ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Hingga akhirnya, korban dinyatakan tewas akibat kehabisan darah saat diperjalanan.

"Pelaku juga langsung diamankan warga, kemudian dibawa ke Polsek Cisoka. Saat ini sudah ditahan," kata Uka.

Menurut Uka, pelaku yang kerja serabutan itu sudah pisah ranjang dengan adik Yahya selama enam bulan lamanya.

Setiap seminggu sekali, pelaku pun rajin menyambangi rumah mantan istrinya untuk merayu keluarga dapat kembali rujuk.

Baca: Calon Menteri Jadi Isu Hangat, Sejumlah Nama Beredar, Tanggapan Jokowi Hingga Peluang Demokrat

Namun, sudah lebih dari 15 kali pelaku datang untuk meminta rujuk, tapi selalu ditolak.

"Menurut saksi kalau pelaku ini ditolak karena tidak bisa menafkahi istrinya. Tapi, untuk keterangan lebih jauh, kami masih menginterogasi pelaku," ujar Uka.

Penulis: Andika Panduwinata

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Istri Guru Ngaji yang Tewas Dibacok Adik Iparnya di Tangerang Pingsan Berkali-kali 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas