Ratusan Bus Transjakarta Jadi Rongsokan di Bogor, Dijaga Anjing Hitam
"Bus ini di sini ada sekitar 300-an," kata penjaga bus di lahan tersebut, Ahmad (30) kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (24/7/2019).
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ratusan bus Transjakarta yang merupakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) terparkir bak mobil rongsokan di sebuah lahan kosong di Jalan Raya Dramaga - Bogor, Km.7, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Rabu (24/7/2019), bagian body luar bus-bus ini tampak sangat tak terawat dan rusak dimakan usia karena sudah terparkir selama 1 tahun.
Padahal, kondisi di dalam bus-bus berwarna oranye tersebut masih tampak laik digunakan bahkan sebagian di antaranya masih terbungkus plastik.
"Bus ini di sini ada sekitar 300-an," kata penjaga bus di lahan tersebut, Ahmad (30) kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (24/7/2019).
Baca: Persib Bandung Vs Bali United: Robert Alberts Tak Cemas Rekor Jelek Maung
Baca: Polisi Sebut Belum Terima Pengajuan Rehabilitasi Nunung dan Suaminya dari Pihak Keluarga
Baca: Hingga Juni 2019, Defisit BPJS Kesehatan Tembus Rp 7 Triliun
Baca: Barbie Kumalasari Sebut Sikap Suaminya Romantis, Galih Ginanjar Ciptakan Lagu di dalam Penjara
Terparkirnya ratusan bus ini disebabkan karena adanya pailit perusahaan.
Terpantau, di setiap bus-bus ini juga tertulis keterangan terkait status bus-bus Transjakarta tersebut yang merupakan Budel Pailit.
Di sana dituliskan bahwa ratusan bus ini berkaitan dengan PT. Putera Adi Karyajaya yang dalam pailit.
Sesuai dengan putusan perkara No.21/PDT. Sus-Pailit/2018/PN.Niaga.JKT.PST tertanggal 20 September 2018.
Mulai ada sejak Juni 2018
Camat Dramaga, Adi Henriana mengatakan bahwa bus-bus ini mulai ada di Dramaga pada Juni 2018 silam.
Saat itu, bus Transjakarta yang ada terhitung hanya ada 104 unit.
Namun pada Juli 2019 sekarang ini, jumlah unit bus Transjakarta yang terparkir telah bertambah.
"Pada saat bulan Juni 2018 kami mengecek keberadaan bus, itu baru sekitar 104 bus. Kalau kondisi yang sekarang ini sudah sekitar 300 bus," kata Adi.