Penjelasan TransJakarta soal Ratusan Bus Mangkrak : Itu Milik Pemenang Lelang Tahun 2013
Izzul melanjutkan, pengadaan bus tersebut memang dilakukan bersama Pemprov DKI Jakarta pada 2013 silam. Tapi sudah dibatalkan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditemukan sekira 300 bus bertuliskan TransJakarta pada bagian badannya, mangkrak di kawasan Bogor dan Ciputat.
Menanggapi informasi tersebut, Direktur Pelayanan dan Pengembangan TransJakarta, Achmad Izzul Waro, mengatakan semua bus tersebut bukan milik PT TransJakarta.
Baca: Dialog: Bus Berlabel Transjakarta Mangkrak, Siapa Harus Tanggung Jawab?
Izzul melanjutkan, pengadaan bus tersebut memang dilakukan bersama Pemprov DKI Jakarta pada 2013 silam.
Tapi sudah dibatalkan.
"Saya lupa persisnya dan PT TransJakarta belum lahir saat itu," ujarnya.
Izzul mengatakan, pihak TransJakarta dan Pemrov DKI sudah tak ada hubungan ihwal armada bertuliskan TransJakarta yang mangkrak di Bogor dan Ciputat.
"Saya tekankan, bus itu milik kontraktor pemenang lelang saat itu. Justru ini ada masih ada piutang yang harus dikembalikan," ucapnya.
Saat ini, pihak Pemprov DKI tengah berencana menggugat beberapa perusahaan penyedia bus TransJakarta pengadaan tahun 2013.
Dia menegaskan, PT TransJakarta tidak ada keterlibatan dengan bangkai bus-bus tersebut.
"Barangkali antara PT pemenang lelang dengan unit pengelola atau Dishub. kalau masih ada sangkut paut utang piutang saya serahkan kepada mereka," tuturnya.
Pada 2013, sambungnya, memang sempat terjadi serah terima ihwal sejumlah bus tersebut.
Baca: Setelah 20 Tahun Mangkrak, Proyek Blok Masela Akhirnya Digarap
"Tapi, dari semua itu tidak ada satupun yang terkait bus-bus yang sedang ramai dibicarakan," ucap Izzul.
"Saya kira lebih baik langsung konfirmasi ke Pemprov karena PT Transjakarta sama sekali tidak terlibat," tutupnya.
36 Armada Bus di Ciputat dari PT Inka
Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), Pande Putu Yasa mengatakan ada 36 bangkai bus yang mangkrak di kawasan Ciputat merupakan milik PT Inka Inobus.
"Tiga puluh enam (36) punya Inka Inobus di Ciputat," kata Pandei, sapaannya, saat ditemui di tempat dan lokasi yang sama.
Baca: Ratusan Bus Berlabel Transjakarta Terbengkalai di Lahan Kosong di Dramaga Bogor
Dan 12 bangkai bus lainnya, kata Pandei, adalah milik PT Putri Asih.
"Itu bus BCI ya, punya PT Putri Asih ada dua belas," ujar Pandei.
Pandei melanjutkan, semua bus tersebut terparkir di kawasan PPD dan menggunakan konsep 'titip sewa.'
"Semua titip sewa sistemnya," ujarnya.
Sayang, Pandei enggan menjelaskan ihwal sistem titip sewa yang dimaksud.
Dia bercerita, semula PPD menerima lebih dari dua perusahaan yang melakukan titip sewa bus-bus tersebut.
Baca: Dishub: Bus Transjakarta Terbengkalai di Bogor Pengadaan Tahun 2013 yang Bermasalah
Lalu, pada beberapa tahun silam, sebagian bus yang terpakir di PPD dipindahkan ke kawasan Dramaga, Kabupaten Bogor.
"Saya lupa sih apa singkatannya, tapi dulu kita sebutnya PAK. Itu juga pernah dititipkan, tapi dia tarik lagi," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : 300 Bus TransJakarta Mangkrak di Bogor, TransJakarta: Bus Itu Milik Kontraktor Pemenang Lelang