Murid TK Tewas Terjepit Pintu Otomatis di Sekolahnya, Orangtua Murid Resah
Anak perempuan malang tersebut diketahui bernama Syakira (6) warga Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, MARGAHAYU - Seorang anak perempuan murid PGRA Al-Haq Margahayu Kabupaten Bandung diduga tewas terjepit pintu gerbang otomatis di sekolahnya, Selasa (30/7/2019) siang.
Anak perempuan malang tersebut diketahui bernama Sy (6) warga Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.
Satu orangtua murid yang enggan disebut namanya membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya kejadiannya kemarin, sekitar Pukul 11.00 WIB," ujar salah seorang orangtua murid saat dijumpai di PGRA Al-Haq Margahayu, Rabu (31/7/2019).
Baca: Peristiwa Murid TK Pawai Bawa Senjata Replika, Kepsek TK Kartika Dicopot
Baca: Murid TK Berparade HUT RI Dengan Burka dan Properti Berbentuk Senapan AK47
Orangtua murid tersebut mengaku tidak mengetahui jelas kronologi kejadian tersebut.
Termasuk luka berat yang dialami oleh korban hingga menyebabkan tewas.
"Kalau kejadiannya enggak tahu persis saya juga," ujarnya.
Namun menurutnya gerbang otomatis itu, belum lama dipasang pihak sekolah.
Ia dan para orangtua murid mengaku menjadi was-was dan lebih mengawasi lagi anak-anaknya di sekolah.
"Harapan saya manual saja (tidak otomatis). Orangtua yang tadinya santai jadi lebih protect lagi," ujarnya.
Sementara menurut pantauan tribun pintu gerbang otomatis tersebut menjadi pintu penghubung antara PGRA atau Taman Kanak-kanak dengan MI (Madrasah Ibtidaiyah) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah).
Gerbang otomatis ini berwarna krem dengan memiliki tinggi sekitar tiga meter dan panjang sekitar empat meter.
Sementara tombol otomatis pintu tersebut berada di area MI dan MTs, lebih tepatnya di sisi kanan pintu.
Penjelasan polisi
Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
Namun pihak orangtua korban sudah menganggap kejadian yang menimpa anaknya itu sebagai musibah.
"Terkait dengan kejadian tersebut memang ada, kejadiannya di Margahayu," kata Firman di Mapolres Bandung, Soreang, Rabu (31/7/2019).
Firman mengatakan, kejadian yang menimpa Syakira sempat terekam CCTV (Closed Circuit Television) sekolah. Namun pihaknya belum bersedia menjelaskan isi dari rekaman CCTV tersebut.
"Dari hasil pantauan CCTV, itu bukan menjadi sebuah kesalahan tapi menjadi musibah," katanya.
"Pihak keluarga pun sudah merasa itu menjadi musibah, anak dari keluarga menjadi korban terjepit di pintu gerbang sekolah tersebut," ujarnya.
Sementara saat disinggung luka yang dialami korban, pihaknya juga belum dapat memberikan keterangan.
Bahkan menurutnya pihak keluarga tidak mengizinkan pihak kepolisian melakukan penyidikan karena pihak keluarga sudah menganggap kejadian ini sebagai musibah.
"Kalau untuk luka belum kita pastikan karena pada saat kita sudah ke TKP dan mendatangi kediaman korban, korban sudah dipersiapkan untuk dimakamkan," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Murid TK Tewas Terjepit Pintu Otomatis di Sekolahnya, Orangtua Murid Resah, Minta Ganti Pintu Manual