Kebakaran Akibat Listrik Padam: Pasutri Terpanggang di Tangerang dan Sekeluarga Tewas di Teluk Gong
Sakinah (25), wanita yang tewas terbakar saat mati lampu di Tangerang dalam kondisi tertidur lelap
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemadaman listrik secara massal oleh PLN memakan korban.
Pasutri di Tangerang terpanggang si jago merah saat menyalakan lilin.
Baca: 3 Artis Ini Terpaksa Ungsikan Keluarga Akibat Pemadaman Listrik Massal, Siapa Saja?
Sakinah (25), wanita yang tewas terbakar saat mati lampu di Tangerang dalam kondisi tertidur lelap.
Sakinah dan suaminya, Sopian (25), terbakar di toko sembako tempat mereka tinggal di kawasan Jalan KH Mansyur, Kelurahan Gondrong Udik, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (4/8/2019) malam.
Warga sekitar Biki mengatakan Sopian saat itu sedang mengisi bensin di dalam botol untuk dijual eceran, berdekatan dengan lilin untuk menerangi ruangan karena mati lampu.
"Dari semalam di sini kan mati listrik. Jadi Sopian masukin bensin ke dalam botol buat dijual lagi. Nah sebelahnya lilin langsung meledak keras banget," ujar Biki di lokasi, Senin (5/8/2019).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terdapat banyak botol bensin eceran berukuran 1 liter yang tersisa dari reruntuhan bangunan.
Saat ledakan Sakinah sedang tertidur lelap yang kemudian lompat dari kasur.
Tapi usahanya itu terlambat karena seisi rumah sudah dipenuhi si jago merah.
"Suami enggak bisa nolong soalnya sudah keburu terbakar juga dia. Istrinya sempet mau keluar tapi kesandung dan jatuh. Kayaknya ketimpa runtuhan jadi enggak bisa gerak," ungkap Biki.
Si jago merah mengamuk tidak hanya menghabiskan kontrakan dan toko milik pasutri tersebut.
Api turut menghanguskan konter ponsel yang persis di sebelahnya.
"Sebelahnya juga habis, kalau itu enggak ada korban cuma materi aja," terang Biki.
Baca: Cerita Warga yang Terdampak Pemadaman Listrik: Mau Mandi Saja Harus ke Pom Bensin
Sopian yang menderita 70 luka bakar sudah dibawa ke Rumah Sakit Mulia Pinang.
Sedangkan jenazah Sakinah dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Pengantin Baru
Sopian dan Sakinah merupakan pengantin baru dan saat ini menginjak bulan keempat pernikahan mereka. Keduanya merantau dari Madura.
Di lokasi kebakaran di Jalan KH. Mansyur Kelurahan Gondrong Udik, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, ruko sembako menyisakan abu.
• Baru 2 Hari Jadi Dirut PLN, Sripeni Sudah Kena Marah Jokowi: Kalau Ada yang Kurang Blak-blakan Saja
• Perintah Jokowi ke PLN: Bagaimana Caranya Segera Hidupkan Wilayah Masih Padam Listrik!
• Jelaskan Detail Soal Mati Listrik, Dirut PLN Disemprot Jokowi: Bapak Ibu Pinter, Apa Tak Dihitung?
• Tak Sampai 15 Menit, Presiden Jokowi Langsung Pergi Setelah dengar Penjelasan Plt Dirut PLN
Terlihat sepeda motor bebek ikut hangus terbakar hingga menyisakan kerangkanya saja.
"Ini habis terbakar semua, paling sisaan barang saja. Enggak ada barang yang bisa diselamatin lagi kayaknya," Abi menambahkan.
"Mereka baru saja menikah tiga bulanan yang lalu, ini baru masuk bulan keempat. Mereka juga warga baru di sini," ujar Biki.
Pemilik kios onderdil motor sebelah rumah terbakar ini menjelaskan Sopian dan Sakinah memang pendatang dan mengontrak untuk jualan sembako.
Menurut Biki, Sopian dan Sakinan merupakan warga pendatang dari Madura.
Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Dicky Ario, membenarkan akibat kebakaran tersebut satu orang meninggal, yakni Sakinah.
"Korban bernama Sakinah meninggal di rumahnya saat hendak menyalakan lilin tapi api merembet di rumahnya," ucap Dicky melalui pesan singkat, Senin (5/8/2019).
Mulanya, suami istri ini menyalakan lilin namun tak disangka menyambar etalase bensin dan memicu api seketika cepat membesar.
"Sambaran api langsung mengenai tabung gas," ungkap Dicky.
Dua korban tewas berpelukan
Di teluk gong, suami istri TN (45) dan JR (44) tewas bersama kedua anaknya, EW (17) dan KW (8).
Mereka terjebak dalam kebakaran di sebuah ruko di Teluk Gong, Senin (5/8/2019) dini hari.
Jenazah satu keluarga itu ditemukan dalam posisi berpelukan.
"Satu keluarga mereka. (Ditemukan dalam posisi) berpelukan," kata Arifin (45), tetangga korban di lokasi.
Para korban ditemukan di lantai 2 ruko tersebut.
Api melanda ruko milik korban sekitar pukul 00.05 WIB dini hari.
Arifin melihat api sudah membesar di ruko tersebut.
Ia sempat melihat TN keluar ruko dan kembali masuk ke dalam ketika mendengar sang istri berteriak.
"Suaminya sempat keluar, masuk lagi, mungkin mau jemput istri sama anaknya kali. Masih di dalam, di lantai dua," ucap Arifin.
Nahas, hingga api berhasil dipadamkan, empat orang korban tak bisa keluar dari ruko berteralis besi itu akibat terjebak di lantai dua.
"Saya buka pintu. Saya kira orangnya sudah keluar tapi saya dapat informasi semua masih di dalam dan sudah nggak bisa ditolong. Karena kondisi asap sama apinya sudah nggak mungkin bisa," kata Arifin.
Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Mustakim menjelaskan api yang mulai berkobar pada tengah malam baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02.15 WIB.
Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Utara dan Jakarta Barat dikerahkan ke lokasi.
"Api sempat menjalar ke rumah-rumah tetangga sehingga menghanguskan tiga rumah toko," ucap Mustakim. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda/Gerald Leonardo Agustinus)