Satu Keluarga Suami, Istri, dan 2 Anak Ditemukan Tewas Berpelukan Akibat Kebakaran di Teluk Gong
Satu keluarga di Teluk Gong, Jakarta Utara, tewas akibat kebakaran yang melalap dua unit ruko berlantai 3.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu keluarga di Teluk Gong, Jakarta Utara, tewas akibat kebakaran yang melalap dua unit ruko berlantai 3.
Peristiwa terjadi di Jalan K Teluk Gong, RT 06/RW 10, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (5/8/2019) dini hari.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Kompol Mustakim kebakaran terjadi lantaran diduga karena korsleting listrik.
“Iya berdasarkan olah TKP, kami menemukan ada kabel lepas. Kabel itu berada di lantai dasar dan diduga berasal dari lampu ruko,” ujar Mustakim saat ditemui di kantornya.
“Jadi karena posisi itulah ada yang melihat bahwa kabelnya itu di lantai dasar itu lepas dari lampu, itu jadi ke bawah,” sambung dia.
Baca: 7 Pasangan Seleb Korea yang Dikabarkan Kencan Selama Tahun 2019
Baca: Kata PLN Soal Kabar Pohon Sengon Jadi Penyebab Matinya Aliran Listrik
Baca: Tangan Seorang Remaja di Cilandak Nyaris Putus Dibacok Dua Orang Tak Dikenal
Baca: Mogok massal di Hong Kong sebabkan kekacauan transportasi, 200 penerbangan dibatalkan
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, api yang berkobar pada tengah malam itu juga merambat begitu cepat dari lantai dasar ke lantai 2 hingga ke lantai 3.
Hal itu karena api membakar alat sembahyang berbahan kertas yang ada di dalam ruko.
“Karena di bawahnya itu juga banyak kertas-kertas yang dipakai untuk persembahyangan jadi mudah sekali terbakar. Makanya sangat cepat api merambat,” jelas dia.
Adapun pasangan suami istri TN (45) dan JR (44) tewas bersama kedua anaknya, EW (17) dan KW (8), dalam peristiwa kebakaran ini.
Baca: Respons PLN Disebut Jajaran Direksinya Tidak Kompeten
Baca: Penyanyi Gressa Silalahi Anggap Skincare sebagai Kebutuhan Primer
Mereka ditemukan tewas di lantai 2 ruko dalam posisi berpelukan.
Keempat jenazah itu pun kemudian dibawa ke RSCM.
Terdapat pula sejumlah orang korban luka di ruko lainnya yang mengalami sesak nafas kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Duta Indah Teluk Gong.
Adapun api yang mulai berkobar sejak pukul 23.30 WIB baru bisa dipadamkan sekitar pukul 02.15 WIB, dengan pengerahan 13 unit mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
Sementara hingga saat ini, penyebab kebakaran itu masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Kebakaran di Setiabudi
Sebelumnya kebakaran pun sempat terjadi di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2019) malam.
Kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk.
Tampak petugas pemadam kebakaran masih berkutat melawan kobaran api.
Warga sekitar pun ikut membantu petugas memadamkan api.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com sampai pukul 21.42 WIB, api masih berkobar di sekitar lokasi kejadian.
Menurut warga sekitar RW 007, Bowo, sejumlah rumah hangus terbakar.
Baca: Penembakan di Texas: 20 orang tewas dalam serangan di El Paso
Baca: Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Menjelang Idul Adha 1440 H, Lengkap Beserta Artinya
Baca: Tim Bola Voli DKI Jakarta Targekan Lolos Kualifikasi
"Ini lebih dari satu rumah, penyebabnya masih belum diketahui. Katanya diduga lagi masang lilin," ujar Bowo kepada TribunJakarta.com.
Warga lainnya, Sigit, menduga kebakaran diakibatkan karena lilin.
"Diduga kuat dari lilin soalnya keadaan tadi lagi mati lampu kan," tambahnya.
Petugas maupun warga hingga kini masih mencoba melawan ganasnya kobaran api.
"Tarik-tarik selangnya ke depan, api mulai nyala lagi," seru seorang warga kepada petugas damkar.
Diselamatkan bajaj
Bambang (55), seorang sopir bajaj duduk di antara makam etnis Tionghoa sambil menatap dari kejauhan lokasi kebakaran yang melanda permukimannya.
Dalam malam yang gelap, ia duduk ditemani bajaj birunya.
Ia pasrah dengan kondisi rumahnya yang berukuran 3 x 3 meter lantaran dekat dengan permukiman yang sedang dilalap api.
Alasannya, rumah Bambang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
Namun, setidaknya ia bersyukur keluarganya selamat dan surat-surat berharganya tak ikut hangus dilalap api.
Bambang mengakui, bajajnya, yang dipakai sehari-hari mencari sesuap rezeki itu jadi penyelamatnya.
"Bajaj saya jadi penyelamat saya, karena barang-barang berharga saya masukkan ke dalam bajaj. Lekas saya bawa pergi," bebernya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (4/7/2019) malam.
Baca: Ricky Harun Senang Ibundanya Donna Harun Menikah Lagi: Alhamdulillah Dapat Pasangan yang Terbaik
Baca: Pemain Arsenal: Mesut Ozil dan Sead Kolasinac hadapi pelaku perampokan
Awal mula terjadi api, cerita Bambang, bermula saat dirinya sedang membeli obat di warung.
"Saya lagi sesak nafas, jadi jalan ke warung obat. Tapi saat di jalan, anak-anak tanggung teriak ada kebakaran," katanya.
Saat mendengar kebakaran, Bambang melihat api telah membumbung tinggi dari kejauhan.
"Saya lari balik, mau nyelamatin cucu saya. Itu kebakaran di antara kosan dan warung rokok," terangnya.
Berbagai surat berharga Bambang selamatkan di antaranya Kartu Keluarga, Surat Nikah, KTP, ijazah anak hingga seragam sekolah anak.
"Semua keluarga saya selamat, lagi tinggal ke rumah saudara saya. Kalau sudah membaik saya kembali lagi ke rumah," tandasnya.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Satu Keluarga Tewas Terbakar di Teluk Gong, Polisi Menduga Korsleting Listrik