Empat dari Enam Kurir Ganja Bermodus Mesin Kompresor Merupakan Kawan Lama
"Ya, namanya orang tinggal dekat-dekatan kan pasti saling kenal. Sering nongkrong bareng lah mereka," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BNN telah menangkap enam kurir ganja 240 kilogram bermodus tukang tambal ban di kawasan Jakarta Timur.
Dari hasil pemeriksaan, empat dari enam kurir ganja yang diamankan di kawasan SDN Kramat Jati 02, Jakarta Timur saling mengenal sejak lama.
Baca: Polisi Gulung Komplotan Kurir Narkoba Jaringan Malaysia-Jakarta
Muhyi (60) warga RT 10 mengatakan keempat pelaku yakni AI, AS, DI, dan AJ saling mengenal karena sama-sama bermukim di lingkungan RW 09 Kelurahan Kramat Jati sejak lama.
"Ya, namanya orang tinggal dekat-dekatan kan pasti saling kenal. Sering nongkrong bareng lah mereka, tapi enggak pernah buat onar atau bagaimana, biasa saja," kata Muhyi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019).
Dari keempatnya, AI yang bertugas menyiapkan tempat penyimpanan sementara untuk perlengkapan bengkel tambal ban berisi ganja berusia paling tua.
Muhyi menuturkan mereka sudah saling kenal sebelum AI berstatus narapidana kasus narkoba dan sempat dipenjara selama empat tahun.
"Baru AI doang yang sudah menikah, yang lain belum. Secara umur juga masih muda, masih pemuda lah. Pas ditangkap kemarin mereka habis menurunkan perlengkapan bengkel dari truk," ujarnya.
Dahyuni (55), warga RT 10 mengaku curiga saat menyaksikan para tersangka menurunkan perlengkapan bengkel depan SDN Kramat Jati 02.
Pasalnya perlengkapan bengkel yang diturunkan dari truk sayur lengkap dengan etalase yang kerap digunakan untuk tempat sparepart.
"Katanya baru mau pindahan, saya pikir mau buka usaha bareng-bareng. Kalau curiga sih enggak, tapi kaget juga karena mesin dan tabungnya banyak," tutur Dahyuni.
Dia baru tahu perlengkapan bengkel tambal ban merupakan modus penyeludupan ganja dari anggota BNN yang bertugas.
Kala menyaksikan AI, AS, DI, dan AJ digelandang ke halaman SDN Kramat Jati 02, Dahyuni merasa aneh karena anggota BNN sibuk mengangkut perlengkapan bengkel.
"Saya tanya ke pak polisi, itu tabung apa sih kenapa dibawa ke sana kemari? Kata pak polisi isinya ganja, makanya dibawa terus dibongkar di halaman sekolah. Kaget sih pas tahu isinya," lanjut dia.
Perihal dua tersangka yang baru diamankan BNN selepas pukul 18.00 WIB, Dahyuni mengaku tak ada warga RW 09 yang tahu siapa sosoknya.
Baca: Jadi Kurir 15 Kg Sabu, Oknum Polisi Brigadir Sofyan Divonis 15 Tahun Penjara
Dia hanya tahu bahwa istri AI tak terlihat sejak kemarin dan anggota BNN telah menggeledah rumah orang tua AI.
"Warga enggak tahu dua yang diamankan itu siapa, karena pas dibawa sudah di dalam mobil. Wajahnya enggak kelihatan, sudah malam juga dibawanya," sambung Dahyuni.
Penulis: Bima Putra
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: 4 dari 6 Kurir 240 Ganja Bermodus Mesin Kompresor Saling Kenal Sejak Lama