Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gema takbir terus berkumandang dari panitia pelaksana kurban hari raya Idul Adha 1440 H Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Minggu (11/8/2019).

Sejumlah warga dan keluarga juga tampak antusias ketika membawa hewan kurbannya masuk ke area penjagalan di lingkungan Masjid Agung Al Azhar.

Tampak juga sejumlah anak yang menangis melihat sapi dan kambing yang dikurbankan orang tuanya disembelih.

Sementara para petugas tengah sibuk menyembelih satu per satu kambing yang telah siap.

Ketua Panitia Pelaksana Kurban Masjid Agung Al Azhar, Muhammad Zainul Arifin menjelaskan, pada hari raya Idul Adha 1440 H tahun ini pihaknya menyiapkan total 12 ekor sapi dan 148 kambing untuk disembelih.

"Untuk jumlah sapi yang dipotong di Masjid Agung Al Azhar itu totalnya 12 ekor, adapun untuk kambing itu jumlahnya 148. Kalau dibandingkan dengan tahun lalu ada penurunan untuk jumlah kambingnya. Tahun lalu 164. Kalau sapi sama, tahun lalu juga 12," kata Zainul di arena penyembelihan hewan kurban Masjid Agung Al Azhar.

Ia menjelaskan panitia yang bertugas hari ini totalnya kurang lebih 54 orang dibantu 21 orang jagal.

"Kita minta vendor jagal agar mereka fokus pada penyembelihan dan mengeluarkan jeroan," kata Zainul.

Zainul memperkirakan dari seluruh hewan kurban yang ada akan dihasilkan sekira 2.850 bungkus hewan kurban yang akan dibagikan.

"Dibandingkan dengan tahun lalu ada penurunan. Kita kalau tahun lalu sampai 3.000 kupon kita bagi," kata Zainul.

Zainul menjelaskan, dari estimasi 2.850 bungkus itu nantinya 1.500-nya akan dibagikan di tempat untuk para mustahik yang berhak.

"Untuk yang lainnya kita serahkan pada desa binaan. Baik di sekolah yang ada di sini, dari TK, SD, SMP, dan SMA. Untuk dibawa ke desa binaannya yang ada di area Jakarta tapi pinggiran yang dekat perbatasan," kata Zainul.

Zainul menambahkan, untuk petugas kebersihan di dalam kandang pihaknya mengandalkan dari tenaga internal Masjid Agung Al Azhar.

Sementara untuk kebersihan di luar kandang pihaknya bekerja sama dengan warga desa Selong, Kebayoran Baru.

"Kalau untuk kesehatan, pertama kita menyediakan untuk petugas, siapa tahu ada yang terluka. Selain itu kita juga menyediakan tim kesehatan hewan kurban yang bekerja sama dari IPB dan dari UI yang sekarang praktik. Itu untuk melihat apakah hewan kurban itu layak untuk disembelih dan untuk memeriksa jeroannya," kata Zainul.

Berbeda dengan tahun sebelumnya di mana ada pejabat yang berkurban, Zainul mengatakan tahun ini kurban hanya berasal dari keluarga besar dan Jamaah Masjid Agung Al Azhar dan warga sekitar.

"Untuk tahun ini hanya internal saja. Dari keluarga besar Al Azhar termasuk jamaah Masjid Al Azhar dan warga sekitar," kata Zainul.

Ia menjelaskan, hingga pukul 10.00 WIB kegiatan berjalan lancar.

Ia berharap tahun ini kegiatan tersebut bisa selesai lebih cepat dibandingkan tahun lalu yang baru selesai menjelang magrib.

"Kalau tahun lalu kita selesai mendekati waktu magrib, semoga saja tahun ini bisa lebih cepat. Karena SDM nya yang kita libatkan juga bertambah. Semoga lancar, tidak ada permasalahan, dan apa yang diinginkan oleh para pengkurban yang dititipkan kepada kami juga semoga amanahnya sesuai. Karena untuk mereka kan kita juga sisihkan untuk mereka satu per tiga dari bobotnya," kata Zainul.