Polisi Duga Ada Sedikit Gangguan pada Kejiwaan Ibu Pembuang Bayinya Sendiri di Penjaringan
Sejauh ini, polisi sudah menginterogasi pelaku usai dirinya diserahkan ke Mapolsek Metro Penjaringan hari ini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nuryatun (35), ibu yang nekat membuang bayinya sendiri di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara bakal diperiksa kejiwaannya oleh polisi.
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Rachmat Sumekar menyatakan, pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Kita akan cek dulu kejiwaan dari ibu tersebut, kelihatannya ada sedikit gangguan," ucap Rachmat, Kamis (15/8/2019).
Polisi akan memanggil psikiater untuk memeriksa kejiwaan Nuryatun.
Selama pemeriksaan belum selesai, polisi belum bisa memastikan terkait penetapan tersangka terhadap Nuryatun.
"Belum ke sana (penetapan tersangka). Kita akan panggil psikiater, melihat kejiwaannya bagaimana," kata Rachmat.
• Kartu Identitas Anak Kabupaten Tangerang Bisa Dibuat di Rumah Makan Cepat Saji
• Usai Buang Bayinya, Nuryatun Jadi Gelandangan Hingga ke Tanah Abang
Diberitakan sebelumnya, Nuryatun pulang Rabu (14/8/2019) malam setelah sempat melarikan diri selama 17 hari usai membuang bayinya, RK (7 bulan), pada Senin (29/7/2019) lalu.
Kepulangan Nuryatun dilaporkan suaminya, Darsiwan (36), ke Polsek Metro Penjaringan.
Nuryatun membuang bayinya, RK (7 bulan) di Jalan Y Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara Senin (29/7/2019) lalu.
Ia tega membuang anaknya sendiri karena frustasi anaknya selalu menangis saat akan buang air kecil.
Belakangan, RK bisa menjalani hari-harinya tanpa kesulitan buang air kecil setelah menjalani operasi sunat yang difasilitasi Polres Metro Jakarta Utara Kamis (1/8/2019) lalu. (Gerald Leonardo Agustino)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Polisi Akan Periksa Kejiwaan Ibu yang Buang Bayinya di Teluk Gong
Terungkapnya pelaku pembuang bayi itu berawal saat ayah kandung korban mendatangi Polsek Metro Penjaringan.
Setelah polisi memintai keterangan dan menunjukkan rekaman CCTV, pria itu memastikan bahwa si pembuang adalah istrinya.
Polisi kemudian bergerak mencari pelaku yang hingga kini masih belum tertangkap.
"Belum (tertangkap). Ibunya masih belum pulang sampe sekarang. Tapi suaminya sudah datang," kata Mustakim.
Penemuan bayi itu terjadi pagi tadi sekira pukul 10.00 WIB. Warga Jalan Y Teluk Gong yang sedang melintas melihat bayi itu tergeletak di atas saluran air depan rumah nomor 53 di permukiman itu.
Bayi itu ditemukan dengan pakaian lengkap dan dalam kondisi yang sehat walafiat.
Seorang bayi laki-laki ditemukan di Jalan Y Teluk Gong, RT 14/RW 10, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019).
Bayi itu tergeletak di depan rumah nomor 53 yang ada di alamat tersebut.
Penemuan bayi itu terjadi ketika warga setempat melihat ada sesuatu mencurigakan di depan rumah tersebut sekira pukul 10.00 WIB pagi ini.
Ketika didekati, ternyata ada seorang bayi laki-laki yang masih hidup persis di depan pagar rumah.
"Iya tadi benar ada penemuan bayi. Sekitar jam 10 tadi," kata seorang warga, Sihab Mahajaya (22), ketika ditemui di lokasi.
Saat ditemukan, bayi tersebut mengenakan baju dan celana berwarna kuning serta topi berwarna biru.
Tak ada benda lain yang di sekitar tubuh bayi itu. Menurut Sihab, bayi tersebut tidak menangis sama sekali ketika warga mengerubunginya.
Baca: Cerita Orangtua Bayi Kembar Siam di Bekasi: Seperti Mimpi, Butuh Rp 1 Miliar Hingga Bantuan Pemkot
"Bayi laki-laki. Yang ngeliat orang lewat, kondisinya lagi geletak gitu aja, tengkurap, nggak nangis, diem aja," ucapnya.
Usai ditemukan, bayi itu langsung dibawa ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan guna ditangani lebih lanjut.
Terekam CCTV, Ini Ciri-ciri Pelaku Pembuang Bayi Laki-laki di Teluk Gong, Penjaringan
Seorang bayi laki-laki ditemukan tergeletak di Jalan Y Teluk Gong, RT 14/RW 10, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/7/2019).
Aksi si pembuang bayi terekam CCTV.
Dari rekaman CCTV yang TribunJakarta.com dapatkan dari warga, tampak bayi itu dibuang oleh seorang wanita berambut pendek yang memakai bando berwarna oranye.
Sebelum melakukan aksinya, wanita itu tampak menggendong bayi tersebut dengan kain yang diikatkan di tubuhnya.
Kemudian, wanita berbaju biru dan bercelana merah muda itu sempat memantau kondisi sekitarnya.
Saat ia lihat kondisi sepi, ia melepaskan bayi itu secara perlahan dari ikatan kain dan meletakannya di depan pagar rumah warga.
Lalu, wanita itu melarikan diri dari lokasi.
Penemuan bayi itu terjadi sekira pukul 10.00 WIB pagi ini.
Saat ditemukan, bayi tersebut mengenakan baju dan celana berwarna kuning serta topi berwarna biru.
Tak ada benda lain yang di sekitar tubuh bayi itu. Bayi tersebut tidak menangis sama sekali ketika warga mengerubunginya.
"Bayi laki-laki. Yang ngeliat orang lewat, kondisinya lagi geletak gitu aja, tengkurap, nggak nangis, diem aja," ucap seorang warga, Sihab Mahajaya (22), ketika ditemui di lokasi.
Sihab mengatakan bahwa kondisi jalanan di permukiman itu memang sering sepi.
Karenanya, warga sekitar tidak ada yang mengetahui aksi pembuangan bayi oleh pelaku.
"Memang di sini sepi, apalagi jam segitu kan orang lagi pada kerja," ucap dia.
Usai ditemukan, bayi itu langsung dibawa ke Puskesmas Kecamatan Penjaringan.
Adapun kasus pembuangan bayi ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dari Polsek Metro Penjaringan.