Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Polisi Tendang Pengendara Motor Hingga Tersungkur, Ini Penjelasan Kapolresta Tangerang

Seorang anggota polisi menendang pengendara sepeda motor yang tak menggunakan helm hingga tersungkur.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Viral Polisi Tendang Pengendara Motor Hingga Tersungkur, Ini Penjelasan Kapolresta Tangerang
Warta Kota/Andika Panduwinata
Jajaran Polresta Tangerang menggelar Operasi Patuh Jaya di hari kedua, Jumat (30/8/2019). Namun dalam razia kali ini menimbulkan gesekan antara polisi dan pengendara. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Operasi Patuh Jaya yang digelar aparat Polresta Tangerang menggelar, Jumat (30/8/2019) diwarnai insiden.

Insiden tersebut pun sempat viral di media sosial.

Seorang anggota polisi menendang pengendara sepeda motor yang tak menggunakan helm hingga tersungkur.

"Iya memang itu anggota saya sedang melakukan razia," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Sabilul Alif kepada Warta Kota, Jumat (30/8/2019).

Baca: 6 Fakta Tara Basro yang Perankan Wulan Merpati di Film Gundala: Pernah Sekolah di Australia

Baca: DPR Siapkan Draf Revisi UU MD3, NasDem: Jangan Digunakan hanya untuk Kepentingan Kekuasaan

Baca: Usai Putus dari Frank Gracia, Cinta Laura Lebih Selektif Memilih Kekasih

Baca: Marah-marah Pada Elza Syarief, Ternyata Nikita Mirzani Sempat Disuruh Gugurkan Kandungan

Dalam kejadian itu polisi sedang melakukan penilangan terhadap pengendara motor matic dan penumpang perempuan yang tidak menggunakan helm.

Saat terjadi percakapan, tiba-tiba pengendara motor RX King muncul dari arah belakang.

Seorang polisi kemudian menendang pengendara tanpa helm tersebut.

Berita Rekomendasi

Si pengendara kemudian tersungkur di bagian belakang motor di tengah jalan.

"Kejadiannya di Cibadak, langsung kami tindak lanjuti," ucapnya.

Dua polisi yang berada di lokasi tersebut yakni Brigadir DD dan Brigadir DW.

Menurut Sabilul, apa pun alasan yang dilakukan anak buahnya tersebut adalah salah.

"Namun tentunya kami tetap menganut praduga tak bersalah dalam melihat semua permasalahan ini. Apakah posisi anggota tersebut reflek karena mau ditabrak, atau hanya sekadar tidak suka ada sepeda motor dengan membunyikan knalpot dengan keras mengarah ke anggota tersebut," kata Sabilul.

Sabilul menegaskan kalau memang ternyata anak buahnya bersalah, dirinya tidak segan-segan memberikan tindakan fisik, adminitratif, bahkan pencopotan terhadap anggota tersebut.

"Terima kasih atas adanya informasi ini, mari kita sama-sama menjaga perilaku di jalan. Hargai petugas dan apabila ada petugas yang salah laporkan saja, pasti saya tindak lanjuti," tutur Sabilul.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas