TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu (31/8) siang, resmikan tower Samawa alias tower pertama dari program Rumah DP 0 Rupiah. Lokasinya ada di Nuansa Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Secara simbolis, dilakukan serah terima kunci hunian kepada 50 calon penghuni dari gelombang pertama.

Anies menyebut, masalah mendasar yang ada di Jakarta ialah soal hunian. Nyaris 50 persen penduduk Ibu Kota mengontrak karena tak punya rumah sendiri.

Sedangkan dari tahun ke tahun, nilai properti di Jakarta meningkat signifikan.

"Di antara semua kota di Indonesia, Jakarta merupakan tempat dimana bila kita memiliki properti maka peningkatannya sangat signifikan," kata Anies dalam sambutannya di lokasi, Sabtu (31/8/2019).

Baca: Fadli Zon: Ungkap Saja Jika Ada Penunggang Gejolak di Papua

Lewat semangat itu, Pemprov DKI membuat program DP 0 Rupiah. Samawa dipilih sebagai nama tower karena bermakna solusi perumahan warga, sekaligus menjelaskan bahwa yang bisa mengikuti program ini hanya mereka yang telah menikah.

"Mulailah tinggal di tempat ini. Kenapa diberi nama SAMAWA? Memang betul ini Solusi Perumahan Warga. Tapi nama itu pun membawa pesan bahwa yang bisa mengikuti program ini adalah mereka yang sudah menikah," jelas Anies.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Kelik Indriyanto menjelaskan Program Samawa adalah upaya Pemprov DKI mengatasi masalah kepemilikan rumah warganya.

"Developer dan Lembaga pembiayaan diharapkan ikut serta dalam program ini, silakan bangun unitnya dan kolaborasikan dengan Pemprov DKI," ungkapnya.

Adapun dalam acara peresmian ini, hadir 500 undangan dari berbagai elemen, baik masyarakat, lembaga pemerintah maupun asosiasi.

Dalam program Samawa ini, Pemprov DKI menyediakan fasilitas pembiayaan lewat skema DP 0 Rupiah sesuai Peraturan Gubernur Nomor 104 Tahun 2018.

Hunian di Nuansa Pondok Kelapa dibangun di atas lahan seluas 5.686 m2, dengan total 21 lantai.

Terdiri dari 780 unit yang dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe studio sebanyak 240 unit, dengan kisaran harga Rp184.800.000 - Rp195.800.000 per unit.

Kedua, tipe 1 kamar berjumlah 180 unit, dengan kisaran harga Rp210.760.000 - Rp213.400.000 per unitnya.

Lalu tipe 2 kamar, berjumlah 360 unit, dengan kisaran harga tiap unit Rp304.920.000 – Rp310.640.000.

Tiap tower difasilitasi Balai Warga, PAUD, Taman Bermain Anak, Musala, dan bus Transjakarta. Hunian ini juga dekat dari pasar dan sekolah.