Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ART Tewas Diserang Anjing Majikan, Begini Pengakuan Bima Aryo hingga Proses Evakuasi 3 Anjing

Asisten Rumah Tangga Tewas Diserang Anjing Majikan, Begini Pengakuan Bima Aryo hingga Proses Evakuasi 3 Anjing

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Sri Juliati
zoom-in ART Tewas Diserang Anjing Majikan, Begini Pengakuan Bima Aryo hingga Proses Evakuasi 3 Anjing
Instagram @bimaaryo
Bima Aryo dan anjingnya, Sparta 

Asisten Rumah Tangga Tewas Diserang Anjing Majikan, Begini Pengakuan Bima Aryo hingga Proses Evakuasi 3 Anjing

TRIBUNNEWS.COM - Seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) meninggal dunia setelah diserang seekor anjing di rumah majikannya. 

Peristiwa itu terjadi di rumah majikan Yayan, tepatnya di Jalan Langgar RT 4 RW 4, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).

Yayan (35) tewas lantaran digigit seekor anjing berjenis Malinois Belgian.

Malinois belgian merupakan anjing pemburu yang biasa bekerja dengan polisi dan dikenal ganas.

Biasanya anjing jenis ini dilatih untuk menyerang target.

Diduga pemilik anjing tersebut seorang presenter bernama Bima Aryo.

Berita Rekomendasi

Berikut deretan fakta kasus seorang ART yang tewas usai diterkam anjing, dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber. 

1. Kronologi Kejadian

Menurut Kapolsek Cipayung Kompol, Abdul Rasyid, kejadian ini berawal saat korban diminta sang majikan untuk memberikan makan anjing.

Awalnya, korban sempat menolak lantaran takut.

Karena merasa tidak enak, akhirnya ia memberanikan diri untuk memberi makan anjing tersebut.

"Sudah buka aja enggak apa kok, kata ibu itu (TD). Padahal pembantu rumah tangga itu sama sekali enggak berani masalah anjing itu," kata Abdul di Mapolsek Cipayung, Senin (2/9/2019), seperti dikutip Kompas.com.

Ketika korban membuka pintu kandang, anjing tersebut langsung menerkam dan menyerangnya.

"Langsung nerkam, lukanya banyak ada di leher, di payudara, di dada, paling banyak dada tengah banyak luka cakaran," sambungnya.

Seusai kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke RS Adhyaksa.

Karena lukanya parah, korban dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Sesampainya di RS Polri Kramat Jati, korban sudah meninggal dunia.

Baca: 6 Fakta Anjing Bima Aryo Serang ART hingga Tewas, Kronologi Kejadian hingga Kesaksian Suami Korban

Baca: Anjing Piaraannya Terkam ART hingga Tewas, Presenter Bima Aryo yang Baru Saja Nikah Bereaksi Ini

2. Klarifikasi Bima Aryo

Bima Aryo sebagai pemilik dari anjing Malinois belgian masih enggan buka suara terkait kejadian tersebut.

Saat dihubungi oleh Tribunnews.com, Bima mengaku belum tahu tentang kejadian yang sebenarnya.

Pasalnya, Bima tidak berada di rumah saat Yayan digigit anjing hingga tewas.

“Sorry banget, aku belum bisa ngomong banyak. Aku soalnya tidak ada di rumah saat kejadian. Baru selesai pernikahan,” kata Bimo.

“Nah, itu dia kita nggak tahu (apakah benar Sparta yang menyerang), pas kejadian kan gelap. Kita nggak tahu nih."

"Makanya saya juga mau tanya-tanya dulu. Saya baru banget selesai urusan wedding," ungkap Bima.

Baca: Tewaskan Asisten Rumah Tangga, Tiga Anjing Bimo Aryo Disita

Baca: 3 Anjingnya Dievakuasi Sudin KPKP untuk Dikarantina, Bima Aryo Ikhlas

3. Anjing Pernah Serang Bocah hingga Kritis

Sebelumnya, ternyata anjing yang diduga milik Bima Aryo ini diketahui pernah menggigit sejumlah warga sekitar.

Ada 10 orang yang diduga pernah menjadi korban gigitan anjing tersebut.

"Ada banyak yang digigit, sudah 10 orang, tapi majikannya mau tanggung jawab sih," kata warga sekitar, Bambang (46), dikutip dari TribunJakarta.com.

Bahkan, anaknya sempat kritis karena gigitan anjing tersebut.

"Kejadiannya setahun yang lalu anak saya digigit anjing sampai kritis," ungkapnya.

"Biaya operasi ditanggung pemilik. Memang sudah banyak korbannya, sudah 10," kata Bambang.

Baca: Komentar Ketua RT Soal Anjing yang Terkam ART hingga Tewas: Setau Saya Nurutnya Cuma Sama Bima

Baca: UPDATE Kasus Anjing Terkam ART, Bima Aryo Persilakan 3 Anjingnya Dievakuasi Sudin KPKP Jaktim

4. Majikan Terancam Hukuman Penjara

Kapolsek Cipayung, Kompol Abdul Rasyid menuturkan, sang majikan bisa mendapat jeratan hukum.

Hal ini apabila majikan terbukti lalai sehingga menyebabkan Yayan tewas.

"Ibunya yang menyuruh itu, yang menyuruh buka kandang bisa kena pidana. Pasal 359 KUHP tentang kealpaan yang menyebabkan matinya seseorang," beber Abdul, dikutip dari TribunJakarta.com.

"Dari pihak pemilik anjing sudah diperiksa mulai dari bapak dan anaknya, kemudian keluarga korban dalam hal ini suaminya beserta keluarga lain dari Cianjur," tuturnya

Baca: Mengenal Anjing Malinois Belgian yang Menewaskan ART di Cipayung, Tipe Anjing Pemburu yang Ganas

5. Tanggapan Jakarta Animal Aud Network (JAAN)

Jakarta Animal Aid Network (JAAN) memberikan tanggapan terkait kejadian yang menimpa Yayan.

Menurut seorang anggota JAAN, ada kesalahan dalam cara melatih anjing tersebut.

"Mungkin yang terjadi di sini anjing itu dilatih seperti anjing polisi, jadi anjing agresif dan something went wrong."

"Anjing polisi pun tidak nyerang begitu saja. Jadi pasti ada yang salah," ucap dia ketika dihubungi, Senin (2/9/2019), dikutip Kompas.com.

Ia mengatakan, anjing jenis ini bisa dilatih untuk menuruti perintah majikanya dan mengontrol keagresifan tersebut.

"Mungkin anjing ini belum seperti anjing polisi karena kalau anjing polisi itu kan tidak agresif, mereka dilatih menuruti perintah untuk menyerang, seperti itu," kata dia.

Dia berpandangan jika pola pemeliharaan yang salah dapat berpengaruh terhadap perliaku anjing.

"Misalkan coba kita bayangkan namanya Malinois dibanding dengan Chiwawa mereka kan sama saja, bedanya bentuk ukurannya saja."

"Sebenarnya kalau kita didik mereka dengan tidak baik mereka bisa sama, agresif bisa menyerang,” ucap dia.

"Saya kenal baik dengan Bima Aryo, tapi kurang sependapat dengan cara dia merawat anjing," tambah dia.

6. Tiga Anjing Berhasil Dievakuasi 

Presenter Bima Aryo tidak menolak saat tiga anjing peliharaannya dibawa Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur untuk dikarantina.

Proses evakuasi dilakukan Selasa (3/9/2019) pagi.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, proses evakuasi berlangsung sekitar pukul 09.38 WIB dan selesai pukul 09.58 WIB.

Anjing-anjing itu dibawa dari kediaman Bima Arya di Jalan Langgar Kelurahan Cilangkap.

Didampingi Ketua RT 4, Ketua RW 4, personel Polsek Cipayung dan Koramil 57 Cipayung, tiga anjing milik Bima dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur menggunakan mobil.

Saat mobil meninggalkan rumah, Bima tampak membantu membuka gerbang rumahnya agar mobil Sudin KPKP Jakarta Timur meninggalkan lokasi.

Proses evakuasi sempat jadi tontonan warga sekitar yang meminta seluruh anjing peliharaan keluarga Bima dibawa dari lingkungan RT 4.

Ketua RT 4, Meidi mengatakan, ada tiga anjing milik Bima yang dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur untuk dikarantina.

Proses evakuasi ketiga anjing milik Bima Aryo saat dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Proses evakuasi ketiga anjing milik Bima Aryo saat dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Ada tiga anjing yang dibawa, dari pihak keluarga sudah menerima. Enggak menolak ketika anjingnya dibawa Sudin KPKP Jakarta Timur," kata Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).

Ia bersyukur pihak keluarga Bima setuju Sudin KPKP Jakarta Timur membawa tiga anjing peliharaan.

Proses evakuasi ketiga anjing sebelumnya gagal karena pada Senin (3/9/2019) tak ada pihak keluarga Bima yang berada di rumah.

"Sudah dibawa semua, sudah selesai. Alhamdulillah prosesnya lancar, tadi saya ikut mendampingi ketika ketiga anjingnya dibawa masuk dalam mobil," ujarnya.

Sebelumnya, saat dihubungi Tribunnews, Bima Aryo mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Yayan, ART yang diserang Sparta, anjingnya.

Bagi Bima, kejadian itu merupakan tragedi yang membuat ia sekeluarga turut bersedih.

"Tentu ini sebuah tragedi, yang menyedihkan bagi kita semua," ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (3/9/2019).

(Tribunnews.com/Sinatrya/Bunga/Tiara/TribunJakarta/kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas